2. Kerang
Remis, tiram, kerang, scallop, kepiting, udang, lobster, dan sejenisnya dapat menimbulkan ancaman racun bagi kesehatan. Ancaman tergantung pada apa yang dikonsumsi kerang saat masih di laut. Risiko kontaminasi ini terutama terjadi pada kerang yang menghuni perairan tropis.
Gejala keracunan kerang dapat berupa gastroenteritis, pusing, disorientasi, lesu, kehilangan ingatan jangka pendek, diare, mual, muntah, sakit perut, dan dalam kasus yang lebih serius, kesulitan bernapas, kejang, koma, dan bahkan kematian.
3. Keju yang tidak dipasteurisasi
Keju yang tidak dipasteurisasi berpotensi menjadi racun. Hal ini dikarenakan tanpa sterilisasi yang disediakan pasteurisasi, keju dapat menjadi wadah bagi inang penyakit dan bakteri yang ditularkan melalui makanan dengan potensi konsekuensi serius.
Bahaya terbesar yang dapat ditimbulkan adalah penyakit listeria dan campylobacteriosis.
4. Ikan buntal
Jika dimasak dengan benar, ikan buntal atau yang disebut dengan fugu di restoran Jepang, dianggap sebagai salah satu hidangan lezat. Namun jika tidak dimasak dengan benar, ikan buntal bisa jadi beracun.
Di Jepang, koki harus mengikuti ujian tertulis dan praktik nasional hanya untuk bisa memasak ikan buntal. Restoran di sana juga cenderung meminta surat pernyataan untuk ditandatangani sebelum Anda memakan hidangan ikan buntal.
Hal ini dikarenakan organ dan hati ikan buntal mengandung racun mematikan yang disebut tetrodotoxin. Racun ini digambarkan sebagai racun yang 275 kali lebih mematikan daripada sianida, dan tidak ada penawarnya.
5. Kecambah atau taoge
Meskipun kecambah atau taoge memiliki reputasi sebagai makanan kesehatan bergizi yang kaya serat, vitamin, dan mineral, serta rendah sodium, lemak, dan kalori, sayuran muda ini berpotensi menjadi racun jika tidak dicuci bersih sebelum dimakan.
Kecambah telah mengalami sejumlah wabah kontaminasi selama bertahun-tahun. Kondisi hangat dan lembap yang dibutuhkan agar kecambah bisa tumbuh juga ideal untuk pertumbuhan kuman.
Makan kecambah mentah atau dimasak ringan dapat menyebabkan keracunan makanan dari salmonella, E. coli, atau listeria. Memasak kecambah secara menyeluruh bisa membunuh kuman berbahaya dan mengurangi kemungkinan keracunan makanan.