bakabar.com, JAKARTA - Stadion Pakansari menjadi sorotan warganet lantaran terendam banjir saat laga BRI Liga 1 antara Rans FC vs Persik Kediri, Sabtu (10/9) kemarin.
Padahal, PSSI merencanakan Stadion yang terletak di Cibinong, Bogor, Jawa Barat itu sebagai tempat pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Curacao.
Hujan yang turun pada saat laga Rans FC kontra Persik itu membuat sejumlah titik lapangan tergenang air. Genangan air tersebut membuat jalannya pertandingan sedikit kesulitan.
Berkali-kali bola terhenti di genangan air, dan membuat para pemain kesulitan untuk berlari karena kondisi lapangan yang berair.
Warganet Sentil PSSI
Sejumlah warganet di Twitter menyayangkan sikap PSSI yang lebih memilih Stadion Pakansari ketimbang Stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang sudah jelas berstandar FIFA.
Salah satu akun bernama Hadi Gunawan mempertanyakan kredibilitas PSSI dalam menentukan stadion mana yang berstandar FIFA dan tidak.
"Bagaimana cara sih ya, Stadion Pakansari dinilai lebih layak dibanding JIS? Apakah mungkin yang dipakai bukan standard FIFA? Tapi standard PSSI, hingga JIS bisa dinilai tidak layak?," cuit Gunawan dalam postingannya.
Bahkan ada sejumlah warganet yang menghubungkan dengan kepentingan politik yang ada di internal PSSI.
"Kalo sudah berpolitik sulit, semua serasa benar bung. Tak ahh @iriawan84," tulis salah satu netizen @Arka50429357.
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan terkesan sibuk mengurus kepentingan politik, di mana ia digadang-gadang bakal menjadi calon Gubernur Jawa Barat di Pemilihan Gubernur tahun 2024 nanti.
"Gubernur itu jadi atas dukungan rakyat atau konstituen. Kalau nanti Konstituen memerintahkan saya untuk maju jadi Cagub, ya saya harus jalan, karena saya ini Bhayangkara sejati," ungkap pria yang dikenal dengan nama Iwan Bule itu.
Beranjak dari penyataan pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jabar itu, sejumlah warganet mengkritik PSSI untuk tidak memasukan politik ke urusan olahraga, apalagi sepakbola.
Bahkan ada beberapa orang yang mengklaim bahwa alasan JIS tidak berstandar FIFA dan tidak terpilih untuk pertandingan FIFA Matchday karena lokasinya yang bukan di Jawa Barat, melainkan di Jakarta.
"Karena bukan Jabar Internasional Stadium, sudah itu saja standarnya," tulis akun bernama @ycamdg di Twitter.
