bakabar.com, BANJARBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan mulai mematangkan pengembangan kawasan olahraga terpadu berstandar internasional di Banua.
Pematangan itu dilakukan dengan studi tiru ke Jakarta Internasional Stadium (JIS), Rabu (19/11).
Manager Operasional JIS, Shinta, menuturkan kawasan olahraga terpadu tersebut memiliki kapasitas 82 ribu penonton dan dibangun untuk menggantikan Stadion Lebak Bulus.
"Berdiri di lahan 231.452 meter persegi dengan investasi Rp4,546 triliun, proyek ini dilaksanakan dengan skema multiyears 2019–2021 oleh PT Jakarta Propertindo," papar Shinta.
Dinas PUPR Kalsel juga mendapatkan insight mendalam terkait teknologi unggulan yang diterapkan JIS. Mulai dari retractable roof pertama di Indonesia, rumput hybrid, sertifikasi Green Building Platinum, sky view deck, royal lounge hingga fasilitas 52 corporate box.
Selain itu, JIS juga menjadi role model stadion ramah disabilitas dan terintegrasi dengan transportasi massal seperti BRT, KRL serta LRT fase 2A.
Kawasan stadion turut dilengkapi area publik seperti jogging track, jalur sepeda, dan ruang interaksi masyarakat di area Waduk Cincin, menjadikannya pusat aktivitas warga sekaligus ikon rekreasi kota.
Plt Kabid Cipta Karya PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha, merasa bersyukur atas kesempatan mempelajari langsung model pembangunan dan pengelolaan stadion berstandar internasional tersebut.
Dia bilang, banyak pelajaran penting yang didapatkan, mulai tantangan konstruksi, sistem pembiayaan, kelengkapan sarpras, konsep green building hingga manajemen operasional stadion modern.
Menurutnya, kunjungan ini sangat penting untuk mematangkan rencana pengembangan kawasan olahraga terpadu di Kalsel.
"Model integrasi stadion dengan transportasi massal dan pengembangan kawasan ekonomi berbasis aktivitas olahraga sangat relevan untuk diterapkan di Kalsel," jelas Ryan.
Ryan juga bilang pembangunan stadion di masa depan tidak hanya harus menjadi tempat pertandingan, tetapi juga pusat kegiatan publik, ekonomi kreatif dan ruang interaksi masyarakat.
"Semoga kami bisa menghadirkan fasilitas olahraga yang representatif, modern dan membanggakan bagi Banua," tuntasnya.









