Ancaman Teroris

Warga: Terduga Teroris Bogor Tak Pernah Ikut Acara Kampung

Terduga teroris JM (42) ternyata kurang bersosialisasi alias tertutup.

Featured-Image
Nampak sepi lokasi pesantren Ibnu Mas'ud, yang diduga sebagai tempat pendidikan keluarga terduga teroris di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Jumat (27/10), apahabar.com, Foto:Zenal

bakabar.com, BOGOR - Keseharian sosok terduga teroris JM (42) ternyata kurang bersosialisasi alias tertutup. Bahkan acara keagamaan dan lainnya pelaku tak pernah ikut berkumpul. 

"Kalau kegiatan warga sekitar tidak pernah ikut seperti maulid dan acara lainnya," ungkap Ketua RW Mardibaja (48) kepada wartawan, Jumat (27/10).

Baca Juga: Densus 88 Amankan Buku Hingga Gadget di Rumah Terduga Teroris Bogor

Dalam catatannya, keluarga JM memiliki delapan anggota keluarga. Sebagian masih anak-anak. Semuanya tak pernah disekolahkan. Belum diketahui alasannya. 

"Tempat tinggal jamaah lain tersebar, ada 2 di wilayah RT 01/04, dan RT 02/04," kata Mardi.

Mardi menambahkan JM dalam perilaku kesehariannya terlihat seperti warga biasa. Saling-menyapa jika berpapasan di jalan. Kecuali ikut beraktivitas bersama warga.

"Biasanya kalau ketemu JM menyapa tapi untuk berbaur tidak. tetapi pernah partisipasi soal pembangunan jalan," tegasnya.

Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Bogor

Sebelumnya, Densus 88 mengamankan seorang terduga teroris di Bogor pada Jumat (27/10). Petugas amankan sejumlah barang bukti seperti buku dan gadget.

Terduga teroris berinisial JM itu diamankan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Jami, Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari.

Editor


Komentar
Banner
Banner