bakabar.com, PALANGKARAYA – Tingginya curah hujan sejak sepekan terakhir di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah ikut mempengaruhi debit air di daerah aliran sungai (DAS), salah satunya Sungai Kahayan di pinggiran Kota Palangkaraya.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah titik langganan banjir di Kota Palangkaraya mulai terjadi genangan air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, kenaikan air sudah mencapai 10 cm seperti di Jalan Anoi, kawasan pemukiman padat penduduk Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.
“Saat ini Kota Palangka Raya masih diberlakukan status siaga darurat bencana banjir. Penetapan status itu juga telah tertuang di dalam Keputusan Wali Kota Palangka Raya Nomor 188.45/245/2021” ujarnya, Sabtu (6/11) sore.
Penerapan status tersebut ditandatangani pada 13 September oleh Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dan berlaku sampai 31 Desember 2021 mendatang.
“SK ini nantinya juga dapat diperbaharui sesuai situasi dan kondisi di lapangan, dan kita meminta kepada warga yang bermukim di pinggiran sungai khususnya daerah yang sering mengalami banjir untuk tetap waspada,” tandasnya.
