Regional

Warga Cianjur Tertimbun Longsor saat Menggarap Sawah

Salah seorang warga Kampung Bojongsirna, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Nahru (65) dilaporkan tertimbun tanah longsor.

Featured-Image
Tebing setinggi 150 meter longsor di Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Jawa Barat, sehingga menimbun seorang petani yang sedang mengarap sawahnya, Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Salah seorang warga Kampung Bojongsirna, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Nahru (65) dilaporkan tertimbun tanah longsor.

Nahru tertimbun longsor setinggi 50 meter saat ia menggarap sawahnya pada Sabtu (29/7). Longsor diketahui terjadi secara tiba-tiba melanda area persawahan milik warga. Padahal, sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau hujan.

"Tebing setinggi 150 meter longsor menyebabkan belasan hektare area persawahan tertimbun, termasuk Nahru yang sedang menggarap sawah di bagian bawah tebing, langsung tertimbun karena tidak sempat menyelamatkan diri," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo seperti dilansir Antara, Sabtu (29/7).

Baca Juga: Dampak Lingkungan Proyek Geothermal di Gunung Gede Pangrango Tak Transparan

Sejumlah petani dilaporkan sempat melihat tubuh korban saat detik-detik tanah longsor menimbun korban.

Tak berselang lama usai insiden tersebut, warga sempat melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Hal itu yang membuat warga melaporkan kepada aparat setempat hingga dilanjutkan ke BPBD Cianjur.

Mendengar laporan tersebut, pihaknya langsung mengirimkan satu tim yang terdiri dari delapan petugas, dibantu PMI Cianjur, SAR Bandung, dan aparat TNI/Polri guna melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun sedalam 50 meter.

"Sabtu sore petugas gabungan masih melakukan pencarian karena terkendala tingginya longsoran dan jalan menuju lokasi cukup sulit dilalui, sehingga pencarian belum dapat dilakukan secara maksimal," katanya.

Baca Juga: Proyek Geothermal Gunung Gede Cianjur Mencurigakan!

Sekretaris Desa Simpang, Sohibin mengaku mendapatkan laporan warga sekitar terkait insiden longsor yang menimbun korban. Berdasarkan keterangan warga, posisi korban yang berada di tengah membuatnya tidak sempat melarikan diri.

"Korban tidak berhasil menyelamatkan diri karena lokasinya memang tepat di tengah longsoran dan langsung terkubur longsoran yang tiba-tiba terjadi tanpa ada hujan atau tanda-tanda lain sebelumnya," kata Sohibin.

Petugas gabungan bersama warga tengah melakukan upaya pencarian dengan menggunakan alat seadanya, lokasi tempat korban tertimbun diperkirakan berada di antara dua tebing dengan tinggi longsoran sekitar 50 meter sehingga menyulitkan pencarian.

"Sampai Sabtu sore belum ada tanda-tanda keberadaan korban, namun upaya maksimal akan terus dilakukan warga bersama tim SAR gabungan," katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner