Bisnis

Wapres Tegaskan Peran PLUT untuk Mendorong Spirit Kewirausahaan

Wakil Presiden Kyai Haji Ma’ruf Amin menegaskan peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT UMKM) untuk mengembangkan semangat kewirsausahaan.

Featured-Image
Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin dalam Peresmian Pusat Layanan Usaha Terpadu-KUMKM, Selasa (27/12).

bakabar.com, JAKARTA – Wakil Presiden (wapres) Kiai Haji Ma’ruf Amin menegaskan peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT UMKM) untuk mengembangkan semangat kewirsausahaan.

“Dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan, PLUT KUMKM telah dinyatakan sebagai salah satu Executing Agency Pengembangan Kewirausahaan nasional di daerah,” ucapnya dalam Peresmian Pusat Layanan Usaha Terpadu-KUMKM yang disiarkan secara daring, Selasa (27/12).

Baca Juga: Dianggap Sering Bikin Onar, Wapres Dukung Panglima TNI Tindak Tegas KKB Papua

PLUT sendiri memiliki posisi stratgeis dalam mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022 dalam percepatan transformasi pelaku usaha dari informal ke formal melalu NIB, pendataan UMKM, pendampingan kemitraan, dan penyelenggaraan inkubasi bagi UMKM.

“Sehingga terbentuk suatu ekosistem kewirausahaan yang kondusif untuk menciptakan wirausaha mapan dengan usaha yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ini dilakukan untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020 sampai 2024 yaitu rasio kewirausahaan mencapai 3,95 persen dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen.

Baca Juga: Wapres Hadiri Pernikahan Kaesang-Erina: Bagian dari Keluarga

Menurut Wapres PLUT KUMKM juga sebagai pengembangan kawalan ekosistem kewirausahaan nasional yang mendukung integrasi sosial ekonomi masyarakat pada proyek-proyek strategis nasional yang telah berjalan.

Pemerintah juga terus mendorong konsep NEW PLUT supaya masyarakat dapat terhubung dengan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan demikian, masyarakat dapat beradaptasi dan mampu terintegrasi dengan pola pertumbuhan ekonomi baru yang menjadi cara kerja dunia saat ini,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner