bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah kota Balikpapan berkomitmen membereskan masalah lahan untuk pembangunan infrastruktur tol Ibu Kota Nusantara (IKN).
Komitmen itu tertuang dalam penandatanganan berita acara kesepakatan penyediaan tanah pengganti dan bangunan pengganti serta penyediaan fasilitas sementara yang terdampak jalan tol IKN.
"Kami datang untuk penandatanganan penyerahan [hibah tanah] untuk pembangunan jalan tol yang menuju ke jalan ibu kota negara," ucap Wali Kota Rahmad Mas'ud kepada bakabar.com di depan Kantor Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Selasa (28/11).
Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Anies Ogah Lanjutkan Megaproyek IKN
Rahmad mengatakan pembangunan jalan tol tersebut dibangun menggunakan lahan seluas 31 hektare. Rahmad hari ini sengaja datang dari Balikpapan ke Kementerian PUPR, Jakarta Selatan untuk menuangkan langsung komitmennya.
Penandatanganan tersebut dilakukan di ruang rapat lantai 1 Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Selasa (28/11). "Ini adalah wujud komitmen pemerintah kota untuk mendukung sepenuhnya pembangunan ibu kota negara kita di Kalimantan," ujarnya.
Sekilas soal Tol IKN
Pemerintah terus mengebut megaproyek pembangunan ibu kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Yakni segmen 3B Kariangau-Tempadung.
Dimulai sejak 2022, WIKA telah mencapai progres pengerjaan proyek 37 persen. Melibatkan 456 pekerja, megaproyek satu ini digarap WIKA bersama PP-Jakon dengan nilai kontrak Rp1,91 triliun.
Megaproyek tol Kariangau merupakan bagian dari jalan tol Balikpapan-IKN yang dikerjakan sebagai upaya meningkatkan konektivitas Kaltim.
Lalu, tol ini juga sekaligus menjadi akses menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada ibu kota negara yang membentang sepanjang 7,3 km.