Tak Berkategori

Waketua DPRD Respons Megaproyek Tandingan Jembatan ‘Basit’

apahabar.com, BANJARMASIN – Megaproyek tandingan Jembatan ‘Basit’ tengah jadi perbincangan hangat. Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Matnor…

Featured-Image
Jembatan baru ini digadang-gadang bakal memecah kemacatan di Kamelda. Foto: Dinas PUPR Banjarmasin untuk apahabar.com

"Kalau lahan sudah clear and clean, di tahun 2023 kita rencanakan pembangunan," ucap Chandra.

Ia memaparkan bentang utama jembatan menuju Sungai Gampa ini berkisar 120 meter.

Panjang bentang di luar dari oprit jembatan. Yang lebarnya mencapai 50×80 meter. Kedua sisi akan memiliki besaran oprit yang sama.

"Yang sekitar 220 meter," tegasnya.

Selain itu pembangunan infrastruktur penunjang bakal sejalan dengan proyek jembatan. Yakni berupa jalan.

Nantinya, akan ada proyek jalan sepanjang 3,8 Kilometer yang memakan investasi hingga Rp276 miliar.

Jalan sepanjang itu bakal menembus sebagian wilayah Kabupaten Barito Kuala. Pembebasan lahan khusus proyek ini sebesar Rp50 miliar.

"Yang dibebaskan sekitar 50 meter, tapi badan jalan, drainase dan trotoar 30 meter. 10 meter lainnya ruang bebaslah," imbuhnya.

Dinas PUPR amat yakin merealisasikan megaproyek ini. Terlebih setelah berkoordinasi dengan Balai Jalan, Sungai, Pemprov Kalsel hingga Pemkab Batola.

"Kalau memang mentok, mudah-mudahan APBD bisa dilaksanakan secara multiyears contract," pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner