bakabar.com, MUARA TEWEH – Wakil ketua I DPRD Barito Utara (Barut) Parmana Setiawan mengharapkan peran pihak ketiga (Perusahaan swasta) lebih besar lagi dalam percepatan pembangunan di daerah ini.
Hal ini cukup beralasan mengingat banyaknya perusahaan yang masih beroperasi di daerah ini, seperti batu bara, migas, juga perusahaan yang bergerak bidang logging.
Dengan semakin aktifnya pihak ketiga, kata dia, nantinya akan sangat membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan ke arah yang lebih prioritas.
“Kita lihat untuk daerah lain yang punya banyak perusahaan berinvestasi pembangunannya sangat pesat dan itu hendaknya bisa diterapkan di Barut," ucap Parmana.
Parmana melanjutkan, pada bidang pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, kesehatan, pendidikan serta olahraga tentunya peran pihak ketiga sangat dibutuhkan ditengah masih minimnya anggaran daerah.
"Perlu diingat pentingnya koordinasi agar jangan sampai proyek yang dikerjakan oleh pihak ketiga sudah alokasikan dananya dari APBD sehingga tidak terjadi tumpang tindih," ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyarankan perlu nota kesepakatan atau MoU antara pemerintah daerah dengan pihak ketiga dalam hal ini, sehingga adanya komitmen yang harus dipertanggungjawabkan secara tertulis.
Selain itu, sambungnya, apabila ada MoU maka dewan dilibatkan, sehingga para legislator mudah dalam pengawasannya.
Parmana berharap pihak perusahaan atau pihak ketiga benar-benar mau berperan serta mempunyai tanggung jawab sosial tinggi dalam penyaluran dana CSR bagi kabupaten Barito Utara, karena mereka telah mengeruk keuntungan dari hasil usahanya tersebut.
