bakabar.com, JAKARTA - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo mengapresiasi adanya rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaktifkan kembali Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola.
Satgas tersebut kembali diaktifkan untuk mendukung program Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang ingin memberantas match fixing di kompetisi sepakbola nasional.
"Pertama tentu merasa senang akan dibentuk lagi," kata Hendro saat dihubungi oleh para wartawan, Senin (20/2).
Baca Juga: PSSI Ingin Berantas Mafia Bola, STY Dukung 100 Persen!
Meskipun demikian Hendro tidak berkomentar banyak soal rencana pengaktifan kembali satgas tersebut. Dirinya pun juga tidak menjawab ketika ditanya soal apakah dirinya akan ditugaskan kembali untuk memimpin satgas tersebut.
Diketahui, Hendro sempat menjadi pemimpin Satgas Antimafia Bola yang dibentuk pada 2018 silam. Pada saat itu, dirinya masih menjabat sebagai Kepala Biro Provost Polri.
Pembentukan Satgas Antimafia Bola berdasarkan pada Surat Perintah Kapolri Nomor 3678 Tanggal 12 Desember 2018.
Baca Juga: Bantu PSSI, Polri Bentuk Satgas Antimafia Bola
Saat itu, Satgas dihadirkan guna mengawasi berjalannya pertandingan liga sepak bola di Indonesia dan mencegah praktik pengaturan skor atau match fixing.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kapolri ingin membantu PSSI dalam memberantas match fixing atau pengaturan pertandingan dengan kembali dihadirkannya Satgas Antimafia Bola.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap mendukung upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang ingin memberantas match fixing di kompetisi sepakbola nasional.
"Tentunya kami dari Polri sangat mendukung apa yang menjadi program bapak ketum PSSI baru, bagaimana kita ke depan betul-betul bisa memberantas apa yang dinamakan pengaturan skor, dalam upaya menyelenggarakan sepakbola ke depan yang lebih fair," papar Sigit beberaap waktu lalu.
Baca Juga: Teriakan Ye-yel, Personel Brimob Bikin Gaduh Sidang Tragedi Kanjuruhan
Dengan Satgas Antimafia Bola, Sigit bertekad berkolaborasi lagi dengan PSSI untuk mewujudkan iklim sepakbola yang sehat.
Langkah konkrit pembentukan satgas tersebut diyakini ampuh mencegah dan menindak tegas pelaku bermain praktik kotor dalam sepakbola tersebut.
Satgas juga akan bertugas untuk mengawal pertandingan sepakbola yang adil demi menciptakan atlet berprestasi.
