bakabar.com, BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan, Kaltim melaksanakan vaksinasi pertama, Jumat (29/1).
Wakapolda Kaltim, Brigjen Hariyanto dan tokoh masyarakat setempat serta 2.296 tenaga kesehatan (nakes) telah dilakukan divaksinasi.
Proses seremoni vaksinasi dilakukan di halaman Pemkot Balikpapan mulai pukul 10.00 Wita.
Dalam proses vaksinasi tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan direktur rumah sakit serta sejumlah tokoh masyarakat.
Mereka ikut serta divaksin sebagai contoh kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk menjadi peserta vaksinasi.
Pembukaan vaksin pertama dimulai dari Wakapolda Kaltim, Brigjen Hariyanto disusul kemudian dengan Dandim 0905/Balikpapan, Danlanud dan Kapolresta Balikpapan.
Proses vaksinasi pun berjalan lancar hingga pukul 12.00 Wita.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa proses vaksin sejatinya telah dimulai lebih dahulu pada tingkat fasilitas kesehatan yakni di rumah sakit dan puskesmas sejak Rabu (27/1).
Hal ini dikarenakan pihaknya ditargetkan oleh pusat untuk selesai vaksin pada 31 Januari 2021.
“Alhamdulillah dari 1.352 tenaga kesehatan yang divaksin sejak kemarin hingga saat ini tidak ada laporan reaksi apapun,” kata wanita yang kerap disapa Dio itu.
Sebelumnya pada Rabu (27/1) sebanyak 944 nakes yang telah divaksinasi. Sehingga total sampai hari ini sebanyak 2.296 nakes telah divaksin.
Jumlah tersebut cukup meyakini bahwa hingga 31 Januari nanti, sebanyam 6.100 nakes sudah divaksin.
Hanya saja dalam perjalanannya jumlah peserta vaksin berkurang menjadi 5.879 orang lantaran sisa nakes kondisi kesehatan mereka menurun dan bahkan ada yang terpapar Covid-19.
“Balikpapan mendapatkan 12.200 dosis vaksin. Dan dari 5.879 nakes, mereka yang melakukan registrasi ulang sebanyak 5.644 nakes. Nakes ini terdaftar dalam sistem informasi SDM Kesehatan Kota Balikpapan,” ujarnya.
Sementara itu Wakapolda Kaltim Brigjen Hariyanto mengaku tidak merasakan efek apapun setelah divaksin.
Setelah menunggu 30 menit, ia mengaku tidak ada gejala ataupun efek yang dirasa mengubah kondisi tubuhnya itu.
“Habis divaksin kita disuruh menunggu 30 menit untuk melihat reaksi. Nah sejauh ini nggak ada reaksi apapun sih, nggak sakit juga,” ungkapnya.
Mereka yang telah divaksin langsung mendapatkan kartu tanda peserta yang telah divaksin. Proses vaksinasi pun masih terus berjalan di tingkat puskesmas di Balikpapan dan sejumlah faskes lainnya.