bakabar.com, BANJARMASIN - Permainan lato-lato sudah menjadi tren di kalangan anak-anak, bahkan hampir di semua usia.
Permainan tradisional lato-lato terdiri dari dua bandul plastik dengan warna beragam, bahan pembuatan berbeda pula.
Menurut Pemerhati Anak Retno Listyarti, lato-lato yang membenturkan dua bola keras ini, memang bisa menjadi alternatif bagi anak-anak untuk sejenak meninggalkan gadget.
Ada dampak positif dan negatif dalam memainkan lato-lato.
Dampak Positif
"Dampak positif lato-lato. Pertama, bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai yang saat ini banyak dialami anak-anak. Kedua, permainan lato-lato bisa menstimulus kemampuan motorik anak," kata Retno dilansir dari indopos, Rabu (11/1).
Selain itu, meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik. Fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan anak ini terjadi ketika anak berusaha memainkannya hingga menimbulkan bunyi ‘etek-etek’.
"Melatih anak untuk fokus dan konsentrasi. Melatih anak menjaga keseimbangan," tutur Retno.
Berpotensi memunculkan sikap kompetitif atau mendorong anak untuk mencapai target, untuk berjuang sampai bisa memenangkan momen itu.
"Permainan lato-lato juga dapat menjadi healing secara sederhana. Karena permainan ini mampu membuat anak-anak yang memainkannya tertawa, merasakan senang, dengan harga yang murah dan terjangkau," jelasnya.
Dampak Negatif
Ia mengingatkan bahwa ada potensi bahaya dari permainan lato-lato, yaitu jika permainannya dilakukan anak di usia kurang tepat atau meskipun di usia tepat tapi dilakukan berlebihan, maka bisa menimbulkan pembengkakan pada tangan.
Menurutnya, permainan Lato-lato bisa menimbulkan bahaya bila bolanya pecah maka akan berpotensi kuat menimbulkan cidera pada anak. Jika talinya putus, bolanya bisa membentur tubuh atau benda lain di sekitarnya.
"Lato-lato juga bisa dipukulkan ke sesama teman bermain, jika saat bermain terjadi perselisihan," ucap Retno mengurai dampak negatifnya.