bakabar.com, BANJARBARU - Turut melestarikan permainan tradisional sebagai aset budaya bangsa di Kalimantan Selatan, Museum Lambung Mangkurat melaksanakan lomba balogo, Senin (21/8).
Balogo adalah permain atau olahraga tradisional Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Kepala Museum Lambung Mangkurat, Taufik Akbar menjelaskan lomba digelar untuk melestarikan budaya Banjar dan memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lomba balogo di museum ini diikuti oleh 28 peserta dari berbagai instansi di Pemprov Kalsel.
"Kategorinya sendiri hanya satu, yakni grup. Satu grup ada 3 orang. Adapun hadiahnya uang tunai dan trofi," jelas Akbar.
Menurutnya, balogo memiliki nilai pendidikan, karena di dalamnya ada konsentrasi, akurasi dan ketenangan.
"Nilai-nilai ini juga bisa dijadikan landasan melakukan pekerjaan di lingkungan kerja masing-masing," imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Hadeli mengatakan, peserta sangat antusias.
"Ada sembilan SKPD yang mengikuti lomba ini," beber Hadeli.
"Selain pendidikan, nilai yang terkandung dalam permainan balogo adalah kebersamaan dan terjalinnya silaturahmi," tandasnya.