bakabar.com, BANJARBARU - Meski bulan puasa, Museum Lambung Mangkurat tetap dibuka untuk untuk umum.
Namun di bulan suci ini, jumlah pengunjung malah turun dibanding hari biasanya. "Turunnya drastis," kata Kepala Museum Lambung Mangkurat, Taufik Akbar, Kamis (30/3).
Di hari biasa, pengunjung museum bisa mencapai 500 kujungan. "Tapi saat Ramadan ini pengunjung yang datang paling 50 orang," ujarnya.
Musabab menurunnya jumlah pengunjung, menurut Akbar, lantaran banyak sekolah yang libur. Sehingga pengunjung yang datang pun hanya dari kalangan umum.
"SMA juga hanya sebagian saja yang masih masuk. Makanya sepi. Ditambah lagi bulan puasa ini banyak yang membatasi aktifitas," tuturnya.
Kendati demikian, Akbar tetap bersyukur karena pengunjung selama Ramadan masih ada.
"Ini masih syukur ada pengunjung. Kalau selama pademi tahun lalu, museum ini bahkan sempat ditutup untuk umum," katanya.
Di sisi lain, Akbar menyampaikan, selama Ramadan ini jam operasional museum dibatasi. Yakni buka dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00 Wita.
"Kalau hari biasa kan tutupnya sampai jam 4 sore," imbuhnya.