bakabar.com, BANJARMASIN - Belakangan bermunculan tips atau beragam cara menyelamatkan diri saat terjebak di kerumunan.
Salah satunya adalah posisi meringkuk sembari melindungi bagian kepala dengan lengan.
Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Siloam Hospital Semanggi dr Vito A Damay, SpJP, menyebut perlindungan semacam itu bisa saja dilakukan. Namun, hal ini tampaknya tidak bisa dipraktekkan dalam semua kondisi.
"Ya jika memungkinkan boleh saja, tapi dalam kondisi kemarin itu justru gerak saja susah. Diduga banyak orang pingsan dalam keadaan berdiri terhimpit desakan kerumunan orang," kata Vito A Damay, dikutip bakabar.com dari DetikHealth, Rabu (2/11).
"Cara ini dipraktikkan jika seseorang tidak sengaja terjatuh dalam kerumunan. Bukan dari posisi berdiri lalu berubah jadi posisi seperti ini," sambungnya.
Baca Juga: Belajar dari Tragedi Itaewon, Bagian Tubuh Ini Wajib Dilindungi Saat Berdesakan
Meski begitu, tujuan perlindungan seperti posisi tersebut adalah untuk memastikan bagian vital dada, kepala, terlindungi dengan tangan dan kaki yang rangkanya lebih kuat.
dr Vito kembali menekankan pelajaran yang bisa diambil dari tragedi Itaewon menewaskan ratusan jiwa, adalah pencegahan.
Serupa dengan apa yang dituturkan Spesialis penyakit dalam, dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD-KPsi dari Junior Doctor Network Indonesia.
"Semua bisa melakukan tapi ini yang dilakukan adalah langkah yang paling terakhir kalau terjadi kerumunan dan desakan yang tidak terhindarkan, tapi yang tidak boleh dilupakan sebenarnya adalah faktor pencegahan baik dari orang yang ikut yaitu menganalisis situasinya," kata Andi Khomeini Takdir Haruni.
"Mencegah, menghindari kerumunannya dan juga yang mengadakan event, mengadakan acara tersebut, itu juga harus melakukan langkah reaktif mencegah agar hal itu tidak terjadi," pungkas dia.
Baca Juga: Heboh Tragedi Itaewon, Berikut Tips Aman Berada di Tengah Kerumunan!