bakabar.com, TANJUNG SELOR - Viral, berita di media sosial khususnya facebook dan Grup WhatsApp tentang tanah bergeser yang mirip fenomena pencairan tanah atau likuifaksi pada salah satu daerah di Kabupaten Tanah Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).
Pesan berantai tentang video longsor itu di Grup WhatsApp juga marak beredar, Rabu (30/10)
Di facebook video dibagikan atas nama akun, Anya Surayah Kasim diunggah kemarin 21.08 Wita yang telah ditonton 3,247 juta kali sampai pukul 20.05 Wita, ditulis kejadian di Bebantu.
Dalam video berdurasi 0,21 detik terlihat lokasi tambang yang tiba-tiba tanah bergerak mirip pencairan tanah atau likuefaksi tanah.
Terdengar suara orang berteriak kaget melihat bencana tanah longsoritu.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, M. Pandi membenarkan kejadian itu.
“Belum banyak yang bisa saya terangkan karena tim masih melakukaninvestigasi,” katanya.
Harapan dia agar warga lebih hati-hati menghadapi ancaman bencana di musim pancaroba ini.
Hal itu juga dibenarkan oleh seorang pejabat di Dinas Lingkungan Hidup Kaltara, atas kejadian itu dia berjanji besok memberikan keterangan lengkap hasil investigasi.
Pejabat di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kaltara juga enggan memberikan keterangan karena belum tahu persis kejadian atau masih tahap investigasi.
Info yang dihimpun, longsor diduga terjadi di konsesi tambang PT. Pipit Mutiara Jaya Kaltim.
Kejadian pada tanggal 29 Oktober 2019 jam 08.15 di PT Pipit Mutiara Jaya (IUP PMDN) site Bebatu Kabupaten Tana Tidung, di akses jalan tambang dari disposal menuju pit 9 Utara.
Korban jiwa tidak ada, enam unit alat berat tertimbun yaitu tiga excavator, satu Dozer, satu ADT, satu LV.
Tim dari dinas ESDM dan Dinas Lingkungan Hidup Kaltara dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Tidung sedang melakukan investigasi kejadian ini.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Upacara Sumpah Pemuda di Perbatasan Indonesia- Malaysia Lancar
Baca Juga: BPH Migas Tambah Kuota Solar Subsidi Kaltara
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor