Hot Borneo

Viral Sandal Rhoma Irama Hilang di Masjid Sabilal Banjarmasin, Cek Faktanya

apahabar.com, BANJARMASIN – Informasi sumir mengenai hilangnya sandal Rhoma Irama di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin meriuhkan…

Featured-Image
Seusai menyampaikan khotbah, Rhoma Irama juga diminta langsung menjadi imam salat Jumat. Setiap bacaan salat, terdengar cukup fasih dilantunkan. Foto-foto: apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN – Informasi sumir mengenai hilangnya sandal Rhoma Irama di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin meriuhkan jagat maya.

Di masjid terbesar ibu kota Kalimantan Selatan tersebut, Rhoma Irama saat salat Jumat tadi (15/7) diundang menjadi khatib.

Selesai salat, kabar jika sandal pelantun lagu Begadang itu raib beredar melalui sebuah video pemberitahuan.

Video berdurasi 20 detik tersebut beredar luas melalui pesan berantai di grup Whatsapp hingga Instagram.

“Diberitahukan, ulun [saya] sebagai panitia Masjid Raya Sabilal Muhtadin, siapa yang merasa terbawa sandal Rhoma Irama, sidin [beliau] handak bulik [mau balik] hari ini, lakasi buliakan kalau pina jadi onta bagian ikam (cepat kembalikan kalau tidak mau jadi unta kalian) yang membawa," begitu bunyi suara dalam video itu.

Benarkah fakta demikian? Coba dikonfirmasi, pihak Masjid Sabilal Muhtadin langsung angkat bicara.

Sekretaris Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Samsu Rani kemudian mendatangi petugas keamanan masjid dan menanyakannya.

“Ternyata tidak ada kejadian [hilang sendal Rhoma Irama] seperti yang diinformasikan," katanya kepada bakabar.com, Jumat sore.

Tak cuma itu Samsu juga berkoordinasi dengan petugas informasi dan menanyakan hal serupa.

"Kita juga mengecek bagian informasi dan ternyata tidak ada pengumuman seperti yang dalam video tersebut. Bahkan hari ini tidak ada pengumuman sekalipun," ucapnya.

Artinya, bisa dikatakan video viral yang menyebut bahwa sendal Rhoma Irama raib di Masjid Sabilal adalah hoaks. Sebab, tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Samsu mengimbau masyarakat jangan mudah percaya informasi yang belum jelas sumbernya. Apalagi ikut-ikutan menyebar.

"Jangan ‘lah hal-hal seperti ini dilakukan yang jelas merugikan dan bisa menimbulkan sisi negatif," tandasnya.

Isi Khotbah

DALAM khotbahnya selama beberapa menit, Rhoma Irama mengutip kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang ikhlas berkurban karena perintah Allah SWT.

Video dan isi khotbah lengkapnya di halaman selanjutnya:

Keikhlasan Ibrahim dan Ismail itulah yang kemudian menjadi awal pelaksanaan ibadah kurban dalam setiap Iduladha.

"Hingga usia renta Nabi Ibrahim terus memohon pada Allah SWT agar diberi keturunan. Permohonan itu dikabulkan, Allah memberinya Ismail," demikian petikan khotbah Rhoma Irama.

"Namun ketika Ismail dewasa, Allah kemudian memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih sang anak. Ibrahim pun menuruti atas perintah tersebut," imbuhnya.

img

Kehadiran sang Raja Dangdut cukup mengundang penasaran jemaah salat yang lain.

Lantas Rhoma Irama mengutip Surat As-Saffat ayat 102 yang berisi pembicaraan Ibrahim dengan Ismail.

Tidak dinyana Ismail bersedia mengikuti perintah tersebut, hingga akhirnya Allah menggantikan Ismail dengan seekor kambing.

"Semua yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim itu didasari keikhlasan, sehingga merelakan anak kesayangan kepada Allah SWT," papar Rhoma.

"Oleh sebab itu, momen Iduladha ini menjadi pengingat untuk umat muslim agar ikhlas berbagi kepada sesama umat yang lain," imbuhnya.

Seusai menyampaikan khotbah, Rhoma Irama juga diminta langsung menjadi imam salat Jumat. Setiap bacaan salat, terdengar cukup fasih dilantunkan.

Kehadiran sang Raja Dangdut juga mengundang penasaran jemaah salat yang lain. Mereka akhirnya menanti di pintu keluar imam, sembari mengabadikan momen itu melalui ponsel masing-masing.

Sebelumnya kedatangan Rhoma Irama ke Kalimantan Selatan dalam rangka pelantikan Ketua Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala (Fahmi Tamami) di 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Rhoma juga menggelar kegiatan bersama Gubernur H Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK di Mahligai Pancasila, Rabu (13/7) malam.

Komentar
Banner
Banner