bakabar.com, BANJARMASIN - Beredar di media sosial, video yang menampilkan sejumlah pesepeda melintas di ruas jalan tol Jagorawi, Pondok Gede. Rombonga tersebut tampak tetap mengayuh sepeda tanpa menghiraukan pengguna jalan yang lain.
Melalui video yang diunggah @Midjan_LA_2 di Twitter, terdapat empat pesepeda tengah melaju di bagian bahu kiri jalan tol. Terlihat pula papan reklame yang bertuliskan jalan tol lajur Lingkar Dalam, Tanjung Priok dan Grogol.
"Informasi, pesepeda masuk tol Jagorawi Pondok Gede," ucap salah seorang yang merekam aksi pesepeda yang dikutip bakabar.com, pada Senin (27/2).
Si paling.... pic.twitter.com/ka6T4wriWm
— Kodok Ijo ð¸ (@Midjan_La_2) February 26, 2023
Diduga Warga Asing
Menanggapi perihal tersebut, Ketua Bike to Work (B2W) Indonesia, Fahmi Saimima menyebutkan kejadian terjadi pasa Sabtu (25/2). Ia menduga para pesepeda itu bukan warga Indonesia.
"Itu kejadian kemarin di ruas tol Jagorawi setelah Pondok Gede, sepertinya warga Asing," ungkap Fahmi dilansir dari Liputan6, Senin (27/2).
Bagaimana tanggapan PT Jasamarga Transjawa?
PT Jasamarga Transjawa Tol Buka Suara
PT Jasamarga Transjawa Tol buka suara terkait kejadian tersebut. Pihak tol menyebut, rombongan pesepeda masuk melalui pintu tol Pondok Gede Barat pada Jumat (25/2).
"Terkait video sepeda masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang beredar di media sosial, petugas PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) selaku service provider pengoperasian jalan tol segera melakukan pengecekan di lapangan," kata Plt. Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Nouval M Rizky dalam keterangannya, Senin (27/2).
Berdasarkan rekaman CCTV, rombongan pesepeda tersebut masuk melalui Gerbang Tol (GT) Pondok Gede.
"Terpantau dari CCTV, rombongan sepeda masuk melalui Gerbang Tol Pondok Gede Barat pada hari Jumat 25 Februari 2023 pukul 14.25 WIB," tambahnya.
Jasa Marga menyayangkan prilaku pesepeda masuk tol. Sebab menurutnya, sudah ada rambu yang menjelaskan larang sepeda masuk tol karena membahayakan.
"Larangan sepeda melintasi jalan tol telah dipasang di akses masuk jalan tol, dengan tujuan untuk menjaga keselamatan pesepeda dan pengguna jalan tol lainnya. Sangat disayangkan jika pengendara sepeda kurang memperhatikan adanya rambu-rambu tersebut," kata Nouval.
"Jalan tol sebenarnya berbahaya bila dilewati non kendaraan bermotor sebab spesifikasi rancang bangunnya ditujukan untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih," tambahnya.
Saat ini, kata Nouval, pihak tol bersama Kepolisian Patroli Jalan Raya masih melacak identitas pesepeda yang terekam masuk tol.
"Hingga saat ini, petugas bekerjasama dengan pihak Kepolisian Patroli Jalan Raya masih terus melakukan pelacakan," pungkas Nouval.