bakabar.com, KUALA KAPUAS – Polsek Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalteng, melakukan mediasi terkait kasus perkelahian antar pelajar putri di wilayah setempat yang viral di media sosial.
“Ya, benar. Kami sudah lakukan mediasi,” kata Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono, melalui Kapolsek Kapuas Hulu Iptu Debby Soesilo, Minggu (5/6).
Menurut Iptu Debby upaya penyelesaian dilakukan dengan kekeluargaan melibatkan semua pihak dengan didampingi keluarga masing-masing.
“Orang tua dan pihak sekolahnya juga kita hadirkan dalam mediasi yang akhirnya menghasilkan kata sepakat berdamai," ujarnya.
Saat ini, lanjut Debby, kelima pelajar tersebut telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, disaksikan langsung oleh orang tua serta pihak sekolah.
Seperti diketahui, video perkelahian lima orang pelajar putri di Kecamatan Kapuas Hulu itu sempat viral di media sosial Facebook.
Kasus tersebut berawal dari ejekan dari salah satu pelajar yang menyulut emosi pelajar lainnya sehingga terjadi pengeroyokan.
"Videonya tersebar, makanya kita telusuri sekolahnya dan sama-sama kita selesaikan kasus ini dan berharap tidak terulang lagi di kemudian hari,” terang Iptu Debby.
“Mengingat lima pelajar putri yang berkelahi dan ada di video tersebut masih di bawah umur, maka penyelesaiannya dilakukan dengan mediasi," lanjutnya.
Untuk itu, Kapolsek Kapuas Hulu itu pun mengimbau seluruh pelajar, agar tidak melakukan tindakan serupa yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga hingga sekolah.
"Mengingat kenakalan remaja kian marak terjadi, kami pun mengingatkan agar para orang tua maupun pihak sekolah lebih intens melakukan pengawasan, dan menjaga pergaulan anak-anak dari hal negatif," ucap Debby.
"Tindaklanjut dari Polsek Kapuas Hulu akan melakukan pembinaan secara bertahap kepada sekolah-sekolah yang ada di Kapuas Hulu agar kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.
