Kalteng

Viral Pembunuhan Nenek di Sampit, Polisi Bekuk Pelaku

apahabar.com, SAMPIT – Sosok terduga pembunuh nenek Cahaya alias Icah (66) warga Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan…

Featured-Image
Petugas mengevakuasi jenazah Cahaya (66) yang dibunuh di kediamannya Jalan Baamang I Kelurahan Baamang Hulu, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Foto: Antara

bakabar.com, SAMPIT – Sosok terduga pembunuh nenek Cahaya alias Icah (66) warga Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Sampit akhirnya terungkap.

“Alhamdulillah sudah tertangkap. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik,” kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Senin (2/11) siang, dilansir Antara.

Jakin menduga motif pembunuhan adalah perampokan. Namun ia belum bersedia membeberkan identitas tersangka.

“Penyidik masih mendalami kasus ini,” tuturnya.

Jakin berjanji secepatnya menyampaikan informasi identitas pelaku kepada publik. Dia mengapresiasi kinerja jajarannya karena sudah bisa mengungkap kasus ini dalam waktu relatif singkat.

“Secepatnya nanti kami sampaikan secara terbuka siapa pelakunya,” kata Jakin.

Sebagai pengingat kasus pembunuhan Nenek Cahaya terjadi pada Jumat (30/10) sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu ada warga mendengar suara teriakan dan suara seperti benda berat yang jatuh. Pagi harinya, warga menemukan jenazah korban.

Jenazah korban ditemukan di dapur. Posisi tubuh korban tertelungkup dengan miring ke kanan, gigi palsu korban terlepas dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah.

Selain itu, barang-barang korban sudah tidak ada di tempat.

“Selama ini almarhumah tinggal sendirian di rumah ini. Kami mohon doa restu. Bismillah. Semoga bisa kami ungkap secepatnya,” kata Jakin.

Sementara itu Durahman, adik korban mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah diberitahu tetangga korban.

Selama ini Durahman yang tinggal tidak terlalu jauh dari rumah korban, sudah khawatir melihat sang kakak tinggal sebatang kara sehingga dia sering mengajak korban pindah ke rumahnya, namun selalu ditolak korban.

“Dia memang banyak perhiasan karena dia memiliki banyak kebun yang dibelinya bersama almarhum suaminya. Setiap minggu ada yang mengantar uang hasilnya. Tapi soal berapa banyak perhiasan dan uangnya, saya tidak pernah bertanya,” kata Durahman.

Durahman mengatakan sang kakak tidak memiliki anak kandung, namun ada mempunyai anak asuh yaitu seorang perempuan.

Tapi Durahman tidak mengetahui keberadaan anak asuh sang kakak tersebut karena sudah berkeluarga dan tinggal terpisah sehingga hanya korban seorang diri di rumah tersebut.



Komentar
Banner
Banner