Kronologis Lengkap
“Saya memang bukan siapa-siapa, cuma emak-emak biasa yang awam di dunia entertainment. Jadi biar kata bukan artis, mengerjakan pekerjaan harus ada prosedurnya,”
“Pihak penyedia jasa atau pihak ketiga ya memang wajar ada, tapi kalau nggak profesional ngapain juga nggak dilawan. Sayau bukan orang bodoh,”
“Setiap pekerjaan itu pasti ada SOP-nya, kalau dari awal SOP tidak jelas dan tiap ditanya nggak ada jawaban, ngapain dikerjakan? Apalagi yang diajak kerja anak bayi dengan segala resikonya,”
“Saya cerita ini karena dipaksa, biar netizen bungkam. Bukan iri hati, karena saya sama mama Rafasya (pemeran bayi baru Amanda Manopo-Arya Saloka) juga berhubungan baik. Buat pelajaran aja bagi yang ingin jadi artis, jangan be*o kaya saya. Belum ada deal-deal’an dan prosedur jelas, anaknya langsung take shooting. Yakin sih, pasti kalau pihak atasan terima beres, mungkin juga udah bayar penyedia talent. Cuman pasti selalu ada oknum pemanfaat keadaan,”
“Sekadar informasi, Zian tidak bergabung dalam agency manapun. Jadi murni Zian daftar karena membaca status WA dari teman ke teman,”
“Sebenarnya prosesnya tidak ada yang salah, andai saja si Mba yang memberi akses izin masuk ke IC amanah dan terbuka dari awal,”
“Jadi saya tidak kenal siapapun di sana. Cuman dapat telpon sore hari disuruh langsung datang, beliau mengaku dari tim IC. Zian disuruh ke MNC sore itu juga, katanya untuk seleksi bayi Andin karena 5 bayi yang datang sebelumnya ditolak sama Amanda Manopo,”
“Gimana sih, namanya fans garis keras. Bangga dong ditelpon kaya gitu,”
“Adegan Andin lahiran, otomatis Zian telanjang diruangan ber-AC. Dan harus dibalur minyak telon supaya keliatan basah,”
“Di pikiran emak-emak awam, kasian anak gue diperlakukan seperti itu, tapi tidak apa-apa ya dek demi masa depan dan rezeki kamu jadi harus totalitas,”
“Terlintas di otak emak-emak pasti bayaran anak gue setimpal sama apa yang sudah dia kerjakan,”
“Masih belum ada pembahasan prosedural kerja sampai jam berapa, apalagi soal fee, belum ada,”
“Take adegan Andin lahiran sekitar jam 8 atau jam 9 malam. Saya kira kalau sudah selesai boleh pulang, karena tidak ada info Zian syuting berapa adegan,”
“Saya kira bayi akan didahulukan, ternyata nunggu artisnya selesai take beberapa adegan. Maklum ya, emak-emak awam tidak mengerti,”
“Jadi menunggu sambil gendong-gendong Zian, posisi Zian sudah menangis tiap di inkubator, itu sudah jam 12 malam, mungkin dia merasa sudah tidak nyaman,”
“Akhirnya Arya Saloka marah, ditunda sampai besok. Kasian bayi kalau harus syuting sampai malam,”
“Sekadar diketahui, adegan inkubator memang bayi tidak diperbolehkan menangis. Karena ceritanya lagi bermasalah sampai harus masuk NICU,”
“Ini cerita sama sekali tidak ada niat untuk menjelek-jelekan pihak manapun, cuma sebagai pelajaran saja agar lebih teliti sebelum mengambil suatu pekerjaan,”
“Akhirnya syuting ditunda besok, karena pososo pulang jam 12 malam. Ada rasa kapok dan sudah tidak mau hadir lagi, cuma merasa sudah terlanjut ‘kecebur’ mau tidak mau saya harus profesional dan menyelesaikan pekerjaan Zian,”
“[Fee Rp200 ribu dan dibayarkan 1 minggu sekali] Ini alasan mundur untuk pertama kalinya. Realistis kalau masalah duit,”
“Maaf, bukannya sombong. Kalau cuma Rp200 ribu, aku juga bisa tanpa harus mengorbankan anak-anak. Kenapa bersikap tidak profesional dan menjelaskan keadaan dari awal. Terus bertanya apa saya mau memilih lanjut atau tidak dari adegan sebelumnya. Kalau tau dari awal fee cuma Rp200 ribu, kasian bayi,”
“Ternyata akhirnya saya tahu, fee bayi dari pihak manajemen sebenarnya Rp400 ribu. Seharusnya dari awal lebih terbuka kalau memang ada potongan,”
“Di hari ketiga, saya bilang baik-baik sama dia. Jika prosesnya seperti kemarin-kemarin lebih baik undur diri,”
“Tiba-tiba Zian sudah digantikan dengan Rafasya. Iri? Sama sekali tidak, saya dukung penuh Rafasya kalau emaknya kuat menjalaninya,”
“Balik lagi ya, saya tidak ada niat untuk menjelek-jelekan pihak manapun, Saya yakin sinetron sekelas IC pasti bayar banyak buat talentnya dan sudah pasti ada oknum yang memanfaatkan keadaan. Kalau untuk kru, pemain dan orang-orang disana kekeluargaanya dapat sekali. Artisnya juga baik-baik banget,”