bakabar.com, MARTAPURA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banjar angkat bicara terkait viralnya video pembagian amplop cokelat saat Rapat Paripurna beberapa waktu lalu.
Yang pertama dimintai klarifikasi adalah Sekretaris DPRD Banjar, Aslam, Senin (18/4) siang. Aslam datang ke kantor Kejari Banjar pukul 13.43 Wita. Berpakaian dinas dan tampak membawa berkas di tangan.
Hampir satu jam Aslam di kantor Kejari Banjar. Pukul 14.40 Wita, Aslam akhirnya keluar. Kepada wartawan, Aslam mengaku ia hanya diwawancarai pihak Kejari terkait tugas pokok Sekretaris Dewan (Sekwan).
“Masalah tugas pokok Sekwan, itu saja. Artinya apa saja tugas pokok Sekwan di dalam (rapat), saya jawab hanya memfasilitasi saja,” ujar Aslam.
Disinggung apakah terkait soal pembagian amplop? Aslam menjawab belum mengarah ke sana. “Masalah tugas kita di dewan aja. Belum mengarah ke sana, belum. Tidak tahu mereka (Kejari) menyimpulkannya (bagaimana),” imbuh Aslam.
Sementara, Kasi Intel Kajari Banjar Fajar Gigih Wibowo mengatakan pihaknya memang mulai memintai klarifikasi terkait pembagian amplop tersebut, dan Sekwan adalah yang pertama.
“Kita meminta klarifikasi saja, karena beliau (Sekwan) punya kapasitas di dewan. Ini adalah bentuk tanggap kami terhadap situasi terjadi saat ini,” ujar Gigih.
Ia menerangkan klarifikasi ini bisa pihak Kejari yang mendatangi pihak bersangkutan atau sebaliknya. “Kita harus lekas bertindak dan kita jalani dulu,” katanya.
Setelah ini, Kejari Banjar juga bakal memanggil pihak lainnya dari anggota untuk dimintai klarifikasi. “Kita lihat nanti siapa yang akan kita panggil. Saya juga belum membacai hasil wawancara tadi,” pungkasnya.
