Aksi penghalang-halangan tersebut bermula pada Kamis 19 Agustus ketika ambulans milik masjid Al-Jihad itu hendak mengantarkan jenazah ke sebuah pemakaman di kilometer 29.
Menjelang sore, suara sirine ambulans sudah meraung-raung sejak dari Jalan Cempaka Besar, Kota Banjarmasin tempat di mana jenazah disalatkan. Tiba di Kilometer 27, laju ambulans berjenis Alphard yang diiringi kendaraan keluarga jenazah mulai tersendat. Beberapa kali klakson ambulans maupun kendaraan pengiring dibunyikan. Alih-alih menyingkir, pikap yang tepat di depannya itu bersikukuh di lajur kanan.
"Jadi sudah kami beri aba-aba," cerita Taufik Hidayat, Pembina Takmir Masjid Al-Jihad dihubungi bakabar.com, kemarin.
Geram dengan ulah pengemudi pikap, sopir ambulans tancap gas ke sisi kanan berupaya mendahului mobil pikap tersebut.
Namun saat berhasil menyalip, terdengar perkataan yang mengarah sopir ambulans dari mulut si sopir pikap, "Bungul[bodoh]".
Sontak, hal tersebut memancing reaksi sopir ambulans dan menghentikan kendaraannya. Saat kendaraan terhenti, sopir pikap itu menendang pintu bagian kiri ambulans.
"Awalnya sopir kami cuma niat menegur," ujar Taufik.
Baku hantam terjadi. Dari rekaman video yang diterima media ini, tampak sejumlah pukulan dan tendangan melayang ke pengemudi ambulans. Pun sopir yang mengenakan pakaian putih-putih itu sempat membalasnya.
Secepat kilat warga menyemuti arena perkelahian dadakan tepat di jalan provinsi depan Bandara Syamsudin Noor itu. Melihat gelagatnya, warga menduga sopir pikap itu dalam kondisi mabuk.
Singkat cerita, usai dilerai, masing-masing pengemudi tancap gas melanjutkan perjalanan. Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Tapi sudah tidak ada lagi. Sampai saat ini tidak ada laporan masuk," ujar Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Yuda Kumoro Pardede melalui Kasi Humas, Aiptu Kardi Gunadi.
Ya, meski dirugikan atas sikap sembrono pikap tersebut, Taufik memastikan pihaknya takkan memasukkan laporan.
"Yang penting jenazah tetap bisa kami makamkan sore itu," jelas Taufik.
Taufik menjelaskan sopir ambulans tersebut bernama Iyan. Ia berstatus sukarelawan Masjid Al-Jihad Banjarmasin. Saat ini, Taufik memastikan sopir tersebut dalam kondisi baik-baik saja. Ke depan, Taufik meminta kepada siapapun untuk tidak menghalang-halangi kerja-kerja relawan.
"Belakangan ini kami memang sibuk mengurus banyak warga yang wafat. Bayangkan, bisa sampai 11 jasad dalam sehari. Jadi dimohon pengertiannya," pungkasnya.
Duduk Perkara Viral Baku Hantam Sopir Al-Jihad & Pikap di Landasan Ulin Banjarbaru
Dilengkapi oleh Riyad Dafhi