Kalsel

Viral “Habib Palsu” di Amuntai, Diamankan Gegara Sajam hingga Ngaku Khilaf

apahabar.com, AMUNTAI – Nama Ubbay Dillah Ayyubi (33) seorang pria asal Bondowoso menjadi sorotan di Kabupaten…

Featured-Image
Ubbay Dillah Ayyubi (33) saat diamankan sejumlah warga. Foto: Ist

bakabar.com, AMUNTAI – Nama Ubbay Dillah Ayyubi (33) seorang pria asal Bondowoso menjadi sorotan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Musababnya, ia mengaku sebagai Habib.

Pada suatu kesempatan berceramah, ia mengaku sebagai Habib Muhammad Zainuddin Assegaf. Belakangan, pengakuannya itu memicu keresahan masyarakat di HSU, khususnya Desa Rantau Karau Hulu, Sungai Pandan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSU beserta para tokoh agama di desa kemudian menggelar forum komunikasi atau silaturahmi.

Minggu 24 Oktober, bertempat di Alabio, HSU, Ubbay yang mengaku Habib ini diundang dan hadir di forum itu hingga dicecer sejumlah pertanyaan, baik dari MUI maupun pihak Rabhitah Alawiyah.

Oleh pemegang mandat Rabhitah Alawiyah yang diwakili Habib Sadiq Muhammad, Ubbay dinyatakan bukanlah Sayyid atau Habib mengingat dirinya tidak bisa membuktikan diri.

Selain itu, Ubbay juga tidak terdaftar di Rabhitah Alawiyah dan tidak tercatat di buku nasab keturunan rasulullah.

img

Ubbay Dillah Ayyubi (33) saat diamankan sejumlah warga di Alabio. Foto: Ist

Dalam forum silaturahmi dan tabayun tersebut, akhirnya Ubbay disebut mengaku kalau dia memang bukan seorang keturunan Nabi Muhammad. Ia pun mengaku khilaf atas perbuatannya itu.

“Saya mengakui perbuatan saya, saya mengaku khilaf atas perbuatan saya,” tulis Ubbay dalam secarik surat pernyataan di atas materai.

Ubbay juga berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Jika di kemudian hari mengaku kembali, dirinya siap diajukan atau dibawa ke jalur hukum untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Surat pernyataan tersebut juga dibubuhi tandatangan dari para saksi, yaitu pihak MUI, KH Fakhrudin Salman, pihak Rabhitah Alawiyah Habib Sadiq Muhammad, pihak kecamatan Surya Supi, pihak Polsek Agus Sumitro dan pihak Koramil LA Samsudin.

Sementara itu Ketua MUI HSU KH Fakhruddin Salman membenarkan jika dalam pertemuan itu pihaknya mengajukan beberapa pertanyaan.

“Pertanyaan yang kami sampaikan tidak ada satupun yang bisa dia jawab, seperti surah-surah serta ayat suci Alquran, dia juga tidak bisa menjelaskan pertanyaan-pertanyaan dari para tokoh agama,” jelasnya.

Menurut KH Fakhruddin, beberapa ceramah yang disampaikan Ubbay di berbagai acara yang dihadirinya juga bertentangan.

“Dalam ceramahnya juga bertentangan dengan Alquran dan hadis,” pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun media ini, Ubbay Dillah diamankan ke Mapolsek Alabio lantaran diduga ia membawa senjata tajam di mobilnya.

Kapolsek Alabio Iptu Agus Sumitro mengatakan untuk persoalan pengakuan Ubbay sebagai habib telah selesai dengan adanya surat pernyataan tersebut.

Sementara, terkait senjata tajam di mobil Ubbay, pihaknya tidak bisa memprosesnya. Alasannya, sajam saat ditemukan berada dalam dashboard dan Ubay tidak berada di dalam mobil saat penemuan.

“Penemuan sajam sendiri oleh masyarakat yang saat itu berupaya mencari Ubbay dalam mobilnya,” beber Iptu Agus Sumitro.

Dilengkapi oleh Muhammad Al-Amin

Komentar
Banner
Banner