bakabar.com, JAKARTA - Dua perusahaan besar asal Jakarta bersama Smiling Coral Indonesia melakukan transplantasi terumbu karang dan penanaman mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Transplantasi terumbu karang dan penanaman mangrove digelar pada Rabu (25/10). Kolaborasi itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekosistem laut Indonesia yang saat ini mengkhawatirkan.
Data yang dihimpun LIPI dari 1153 lokasi pada 2019 menunjukkan, 33,82 persen ekosistem terumbu karang Indonesia masuk kategori buruk, kemudian 37,38 persen masuk kategori sedang, 22,38 persen kategori baik, dan 6,42 persen masuk kategori sangat baik.
Khusus di taman nasional laut Kepulauan Seribu, Smiling Coral Indonesia mencatat kerusakan terumbu karang telah mencapai 60 persen. Data itu didapat dari riset yang dilakukan pada 56 pulau di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Pemulihkan Ekosistem Mangrove, IMS: Tidak Hanya Menanam
Karena itu, Pulau Pramuka sebagai kawasan konservasi yang terletak di utara Jakarta, harus dilindungi. Gugusan terumbu karang dan aneka jenis biota laut yang dimiliki rentan rusak akibat ulah manusia dan faktor alam.
Transplantasi karang merupakan propagasi karang yang dilakukan melalui proses memotong 10% koloni indukkan, kemudian ditanamkan di media transplan. Selanjutnya, media transplan diletakkan pada area-area yang mengalami kerusakan.
Aksi yang dilakukan masyarakat untuk menyelamatkan ekosistem laut adalah dengan melakukan transplantasi terumbu karang dan penanaman mangrove. Kedua hal itu terbukti membuat ekosistem laut lebih terjaga, dan masyarakat pesisir bisa mengembangkannya untuk kegiatan ekowisata.
Video Journalist: Zulfatun Sholehah
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak