Pemprov Kalsel

Pemprov Kalsel Tanam Ratusan Ribu Pohon Mangrove di Kawasan Pesisir

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Featured-Image
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan, Rusdi Hartono. Foto: MC Kalsel

bakabar.com, BANJARBARU - Pemprov Kalimantan Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Program rehabilitasi mangrove digencarkan di Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalsel.

Tercatat sebanyak 238 ribu pohon mangrove berhasil ditanam. Rinciannya 32 ribu pohon di Tanah Laut, 55 ribu di Tanah Bumbu dan 155 ribu di Kotabaru.

Upaya ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi ekosistem pesisir yang selama ini mengalami degradasi.

"Kami optimistis terhadap masa depan mangrove di Kalsel," jelas Kadislutkan Kalsel, Rusdi Hartono, Jumat (11/4).

Apalagi pihak swasta berencana menanam mangrove seluas 400 hektare, "Tentu ini sangat menggembirakan, karena kami sadar kemampuan keuangan daerah terbatas. Ini jadi bentuk sinergi yang luar biasa," tambahnya.

Meski Dislutkan bukan satu-satunya instansi yang menangani program mangrove, namun tanggung jawab pencapaian indikator kinerja utama tetap berada di pundak mereka.

Rusdi bilang luas mangrove yang masih jarang hutannya sekitar 6.000 hektare, jadi masih perlu waktu panjang untuk menanganinya.

Selain fungsi ekologis, mangrove juga menyimpan potensi besar dalam perdagangan karbon.

Menurutnya kapasitas penyerapan karbon mangrove jauh lebih tinggi dibandingkan hutan daratan.

"Lima hektare hutan darat setara dengan satu hektare mangrove dalam menyerap karbon," jelasnya.

Sekarang Dislautkan Kalsel telah mulai melakukan penghitungan dan verifikasi jumlah karbon di kawasan pesisir sebagai langkah awal memasuki pasar karbon.

Editor


Komentar
Banner
Banner