bakabar.com, JAKARTA - Setahun berlalu, bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur masih menyisakan sekolah yang melangsungkan kegiatan belajar mengajar di tenda pengungsian.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cugenang, di desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, salah satunya. Aktivitas pembelajaran dilakukan di dalam tenda.
Sekolah yang sebelumnya ditempati, terkena bencana gempa bumi 5,6 magnitudo pada 21 november 2022 hingga mengakibatkan kerusakan berat.
Sejauh ini, ada empat tenda yang didirikan untuk kegiatan belajar para siswa SDN Cugenang. Tenda itu untuk kelas 1 hingga kelas 6 dengan total 120 murid. Selain itu, satu ruangan tenda dijadikan kantor guru.
Baca Juga: Siswa Masih Belajar di Tenda, SDN Cugenang Cianjur Segera Direnovasi
Dengan kondisi serba terbatas, pihak sekolah berupaya memberi pembelajaran yang terbaik. Tenda pengungsian yang difungsikan untuk ruang kelas, berada di lahan milik salah satu warga.
Pada kondisi tertentu, misalnya siang hari, para siswa tidak bisa belajar optimal karena cuaca yang panas. Sementara saat hujan, lokasi tenda menjadi becek.
Sejauh ini, ditemukan dua sekolah di Kecamatan Cugenang, Cianjur yang masih melakukan pembelajaran di dalam tenda.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin saat dihubungi mengungkapkan, sekolah tersebut berada di patahan sesar Cugenang, atau masuk ke dalam zona Merah. Akibatnya tidak bisa dilakukan pembangunan dan akan dipindahkan atau direlokasi.
Pemerintah setempat menargetkan pembangunan di lokasi baru akan selesai pada tahun ajaran baru 2024.
Video Journalist: Riski Maulana
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak
