bakabar.com, JAKARTA - Siapa yang tak kenal Pasar Tanah Abang yang dijuluki pusat grosir tekstil dan produk tekstil (TPT). Tak hanya memasok barang ke seluruh wilayah, pasar ini sempat mendapat predikat sebagai pusat perbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara.
Kini, pasar tanah abang mengalami kondisi mengkhawatirkan. Satu per satu toko tutup. Bahkan sejumlah lantai terpantau sepi dan gelap karena ditinggal tenant.
Pemandangan di pasar tanah abang berubah lengang. Lalu lalang pembeli tidak seperti dulu. Kala itu, lorong-lorong sempit, menjadi ajang senggolan tak disengaja.
Yang terjadi di pasar tanah abang menjadi bukti, pusat perbelanjaan di tanah air mengalami situasi berbeda. Terlebih banyaknya produk yang dijual dengan harga murah di toko online, seperti Tiktok shop, membuat persaingan tidak sehat.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Perdagangan Secara Online Marak
Rabu (4/10) pukul 17.00 WIB, Tiktok Shop di Indonesia resmi berhenti beroperasi. Dengan demikian transaksi e-commerce di Tiktok Shop Indonesia dihentikan.
Bagi pedagang, seperti daus, penutupan Tiktok Shop bak oase yang menyegarkan. Daus dan sejumlah pedagang berharap Pasar Tanah Abang kembali bergairah seperti dulu.
Kendati Pasar Tanah Abang berubah sepi, kehadiran pembeli selalu ada. Mereka datang berbelanja, karena alasan kepuasan saat membeli secara langsung.
Sementara terkait maraknya situs belanja online yang menawarkan harga murah, pembeli berharap perbandingan harga yang ditawarkan tidak terlalu jomplang. Perbandingan harga telah membuat pasar tradisional sepi peminat.
Video Journalist: Bambang Susapto
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak
