bakabar.com, JAKARTA - Kasus dugaan penembakan oleh polisi kepada warga Seruyan, Kalimantan Tengah masih gelap. Kapolri Listyo Sigit Prabowo bahkan enggan menanggapinya.
Gestur itu ditunjukkan Lstyo saat di KPK, Senin 4 Desember 2023. Usai mendengarkan pertanyaan wartawan apahabar, ia memilih melambaikan tangan, lalu pergi.
Saat ditanya pengungkapan kasus Seruyan, Kapolri sempat menunjukkan gestur bingung. Ia kaget ketika ada wartawan yang menanyakan update kasus seruyan.
Sudah lebih dari sebulan/ tragedi Seruyan yang menewaskan Gijik (35), warga Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah belum menemukan titik terang.
Baca Juga: Ditanya Seruyan, Kapolri Pilih Melambai Tangan Lalu Pergi
Peristiwa itu berawal dari aksi damai warga Bangkal, menyuarakan tuntutan hak plasma kebun sawit yang sudah dijanjikan belasan tahun lalu oleh PT Hamparan Masawit Bangun Persada (PT HMBP).
Sabtu, 7 Oktober 2023, puncak dari konflik tersebut. Selain lemparan gas air mata, peluru tajam juga dilesatkan ke arah warga.
Proyektil peluru menembus dada kiri Gijik hingga menewaskannya. Peluru lainnya menancap di pinggang Taufik Noor Rahman yang mengakibatkan luka.
Tim Advokasi Solidaritas untuk Masyarakat Adat Bangkal berencana melapor ke Ombudsman. Setidaknya ada tiga laporan yang siap diserahkan, setelah sebelumnya ditolak oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) akibat laporan polisi yang tercekat.
Video Journalist: Dian Finka
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak