bakabar.com, BANJARMASIN – Kelangkaan vaksin meningitis di Indonesia berdampak besar pada keberangkatan jemaah umrah di Oktober 2022. Pasalnya vaksin tersebut menjadi syarat bepergian ke Tanah Suci, dan pemberiannya minimal 14 hari sebelum keberangkatan.
“Hampir di semua klinik menyatakan bahwa stok vaksin kosong,” kata Manajer Operasional Kaltrabu, Muhammad Arifudin kepada bakabar.com, Kamis (29/9).
Kondisi tersebut menurutnya bisa berdampak fatal, khususnya terhadap pelayanan pemberangkatan jemaah umrah. Sebab, travel tidak bisa memberhentikan atau menahan animo masyarakat yang tinggi untuk beribadah.
Arifudin mengatakan para jemaah yang akan berangkat pun repot. Mereka mencari vaksin ke luar daerah agar tetap bisa berangkat.
“Maka sebagian jemaah yang belum vaksin maningitis ada yang berinisiatif untuk melakukan vaksinasi di luar daerah seperti Palangkaraya yang masih menyediakan vaksin meningitis,” sambungnya.
Arifudin mengatakan masih menanti kebijakan Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menginformasikan stok vaksin kembali ada mulai awal Oktober 2022.
Sebelumnya, Kemenkes telah berupaya merelokasi distribusi ketersediaan vaksin meningitis sesuai dengan sebaran populasi jemaah umrah per provinsi.
