bakabar.com, JAKARTA - Dalam upaya mengantisipasi terjadinya parkir liar, Petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara melakukan kegiatan sosialisasi terhadap pengurus RT 17 dan RT 18/01 Sunter Jaya terkait laporan tentang maraknya parkir liar.
Kasatpel Kecamatan Tanjung Priok Rafles mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya menyingkapi laporan warga yang viral di media sosial (medsos) tentang adanya mobil yang parkir liar di jalan Telaga Raya tersebut.
Baca Juga: Warga Sunter Keluhkan Parkir Mobil di Bahu Jalan: Bikin Macet
"Jadi aduan yang di medsos ya, di IG tentang parkir sembarangan. Saya tindak lanjut dengan langsung datang ke TKP, ternyata mobilnya sudah tidak ada," Kata Rafles pada Kamis (11/5).
Pihaknya pun sudah melakukan kordinasi dengan pihak RT setempat. Ia menegaskan apabila masih ada yang menbandel, Petugas Dishub tidak segan-segan melakukan Derek.
Baca Juga: Restoran Cepat Saji di Sunter Terbakar, Petugas Berhasil Padamkan Api
Rafles menambahkan bahwa di wilayah Sunter Jaya memang masih banyak fenomena warga atau masyarakat yang parkir sembarangan. Untuk itu dengan adanya sosialiasi yang dilakukan, apabila ada warga yang merasa dirugikan maka pihaknya akan siap menindak lanjut.
"Ini (parkiran liar) masih ada, makanya memang kita menunggu Bapak RT. Kalau Bapak RT setuju untuk penderekan, kami siap begitu. Kalau dari medan jalannya iya, takutnya ada kejadian orang sakit, ada ambulans mesti akses cepat maupun ada kebakaran, ini kan mengganggu sekali," ujarnya.
Baca Juga: Pengunjung 'Digetok' Tarif Parkir Rp40 Ribu, Juru Parkir Diperiksa Polisi
Sebelumnya diberitakan, Keberadaan mobil yang parkir liar di wilayah RW 01 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara dikeluhkan pengguna jalan. Terlebih jalan tersebut berukuran tidak terlalu besar.
Jalan pun menjadi semakin sempit, akibat parkir liar yang dilakukan warga di kawasan tersebut. Hal ini kerap kali membuat arus lalu tersendat tatkala volume kendaraan yang melintas padat.
Kemacetan sering ditemui hanya karena orang-orang tak bertanggungjawab yang memakan badan jalan untuk memarkirkan kendaraan roda empat mereka.