bakabar.com, MAGELANG - Sebanyak 117 calon jemaah haji (CJH) Kota Magelang sudah diverifikasi dan siap berangkat ke Tanah Suci. Dari total tersebut, sebanyak 18 CHJ dari total 135 CHJ memutuskan menunda karena beragam sebab.
"Ada yang isterinya sakit, ada yang secara finansial belum bisa melunasi, ada juga 2 orang yang meninggal sebelum berangkat," kata Kepala Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Agus Syafei (46) saat ditemui bakabar.com, Selasa (16/5).
Lebih lanjut, ia menuturkan, sebanyak 117 CJH tersebut nantinya akan diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo Solo dan Asrama Donohudan.
"Kontingen Magelang berangkat tanggal berapa belum ada surat resminya, yang pasti 23 Mei nanti pemberangkatan Haji sudah dimulai," tuturnya.
Baca Juga: Kisah Sri Suharto, 26 Tahun Jadi Juru Parkir di Solo demi Naik Haji
Agus mengatakan saat ini masing-masing CJH tengah melakukan berbagai persiapan untuk keberangkatan haji di antaranya seperti pengurusan dokumen yang sudah dilakukan sejak 3 Mei 2023.
"Kemudian untuk pelatihan manasik kami bentuk kloter dengan penanggung jawab KUA Kecamatan," paparnya.
Adapun pelatihan manasik serta beberapa agenda rapat dilakukan di Hotel Trio dan Restoran Kebun Tebu. Sedangkan pelatihan manasik rencananya akan dilakukan di lapangan Akademi Militer (Akmil) dengan melibatkan CHJ se-Kota Magelang.
Baca Juga: Ribuan Calon Jemaah Haji Asal Magelang Diverifikasi keberangkatan 2023
Ia tidak menampik selama proses pendaftaran hingga pelunasan terdapat sejumlah persoalan. Bank Syariah Indonesia (BSI) yang sebelumnya menjadi mitra pembayaran ibadah haji se-Indonesia sempat down di jelang hari pelunasan.
"Alhamdulillah bisa ditangani," tuturnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, BSI Kota Magelang melakukan pelayanan door to door ke masing-masing CJH. Ia berharap, ke depan tidak ada hambatan dari proses administrasi maupun kesehatan CJH.
"Semoga semuanya lancar berangkat hingga pulang," pungkasnya.
