Kalteng

Usai Divaksin, Nakes di Palangka Raya Terpapar Covid-19

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Seorang tenaga kesehatan (nakes) di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalteng, terpapar…

Featured-Image
Vaksinasi terhadap salah satu tenaga medis di RS Doris Sylvanus Palangka Raya beberapa waktu lalu. Foto-istimewa

bakabar.com, PALANGKA RAYA — Seorang tenaga kesehatan (nakes) di RS Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalteng, terpapar positif Covid-19, setelah 5 hari divaksin.

“Alhamdulilah sudah 2 minggu lebih dan sudah dinyatakan sembuh,” kata Direktur RS Doris Sylvanus Palangka Raya, Yayu Indriaty, Kamis (25/2).

Nakes yang positif terpapar Covid-19 tersebut, termasuk dalam pasien gejala ringan.

Menurut Yayu, nakes tersebut akan divaksin ulang setelah 3 bulan vaksin pertama.

Yayu menjelaskan, setelah divaksin terpapar Covid-19, sangat mungkin terjadi karena antibodi belum ada.

Selain itu saat skrining, tidak terdeteksi karena inkubasi baru dan belum ada gejala.

Yayu bersyukur, tidak ada nakes ataupun pegawai di rumah sakit ini yang menolak untuk divaksin.

Tercatat hingga kini sebanyak 80 persen atau 1.040 orang di Doris yang sudah divaksin, dari target 1.300 seluruh pegawai baik nakes dan non nakes.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul mengemukakan sejumlah sebab seseorang tetap bisa terkena Covid-19 meski sudah divaksin.

Sebab dibutuhkan waktu 28 hari, untuk antibodi yang terbuat dari vaksin Covid-19 dapat terbentuk sempurna.

Selain itu vaksin Covid-19 buatan sinovac ini memiliki tingkat efektivitas atau efikasi hanya 65 persen. Ini berarti tidak dapat memberikan perlindungan sepenuhnya.

“Jangan juga dilupakan, bahwa efikasi vaksin hanya 65 persen saja. Bisa juga, tubuh yang bersangkutan yang tidak bisa membentuk antibodi,” imbuhnya.

Meskipun sudah divaksin, bukan berarti langsung terhindar dari Covid-19, makanya tetap diwajibkan menerapkan 3M.

Komentar
Banner
Banner