bakabar.com, AMUNTAI – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid kembali tampil ke publik. Dua pekan lamanya ia menjalani serangkaian pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Seperti yang kita lihat, bupati tadi pagi berolahraga bersama keluarga,” ujar salah seorang warga Amuntai kepada media ini.
Mengenakan baju gamis, Wahid tampak bugar. Ditemani sejumlah kerabat, ia jalan pagi mengitari lapangan tersebut. Melihat kehadiran bupatinya, sejumlah warga tampak antusias. Mereka mengajak sang bupati foto bersama. Selesai olahraga pagi, Wahid juga dikabarkan mengontrol proyek siring di Kota Amuntai.
OTT Amuntai, Gestur Bupati Wahid Usai Diperiksa di Gedung KPK
Sebagaimana diketahui, Wahid beberapa kali diperiksa KPK. Kali terakhir, atas penyidikan tersangka Maliki, Plt kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Maliki terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu 15 November kemarin. Ia ditangkap dengan barang bukti Rp345 juta.
Uang itu diduga kuat hasil suap proyek irigasi di Banjang, dan Kayakah, HSU. Dari OTT itu, KPK juga mengamankan Direktur CV Kalpataru, Fachriadi, dan Direktur CV Hana Mas, Marhaini selaku pemberi suap commitment fee proyek 15 persen.
Pemeriksaan terakhir Wahid berlangsung bukan lagi di Kantor BPKP Kalsel, melainkan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, pada Jumat (1/10). Pada pemeriksaan perdananya pekan lalu Wahid sempat jatuh sakit hingga dilarikan ke RS Ciputra Banjarmasin.
Sebelum Wahid, KPK juga memeriksa orang di lingkaran sang bupati. Mulai dari ajudan, sopir pribadi hingga istri dan anak Wahid.
Plt Juru bicara KPK, Ali Fikri mengonfirmasi pemeriksaan Wahid atas dugaan adanya pengaturan lelang pekerjaan dan permintaan komitmen fee untuk beberapa proyek pada Dinas PU, HSU yang dilakukan Maliki.
“Selain itu, dikonfirmasi juga terkait adanya barang bukti sejumlah uang yang ditemukan dan diamankan pada saat penggeledahan oleh tim KPK beberapa waktu lalu,” ujar Fikri.