bakabar.com, MARTAPURA – Barito Putera U-20 harus puas ditahan imbang Persija Jakarta U-20, 2-2 dalam babak 8 besar Grup Y Elite Pro Academy U-20 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (14/09) malam. Namun, satu hal yang disayangkan keributan sempat terjadi selepas laga.
Hal ini terjadi antara pemain dan offcial Persija Jakarta yang melakukan protes kepada wasit Andreas Teguh Jatmiko asal Jawa Timur.
Tidak hanya wasit utama yang jadi amukan pemain dan offcial Persija, tetapi asisten wasit pun tidak luput dari kejaran pemain dan offcial Persija.
Pada laga ini Barito U-20 sebetulnya tampil penuh percaya diri. Lantaran, berbekal kemenangan 4-3 dari Persipura U-20 di Magelang, beberapa waktu lalu.
Namun, Persija U-20 enggan bernasib seperti Persipura U-20. Tak ayal, pertandingan berlangsung dengan seru dan bertensi tinggi.
Lantas, Persija U-20 pun mampu membuka keunggulan lebih dulu menit ke-8. Gol itu lahir akibat longgarnya kordiniasi pemain bertahan Laskar Antasari sehingga mampu dimanfaatkan Taufik Hidayat jadi gol.
Meski tertinggal 0-1, tak membuat Barito U-20 patah semangat. Tim asuhan Andi Abunawas tersebut berupaya membalas.
Sejumlah peluang pun sempat tercipta lewat Kahar Musakkar. Namun dewi fortuna masih belum berpihak kepada tuan rumah. Hingga turun minum keunggulan 0-1 Persija U-20 tak berubah.
Di babak kedua, serangan yang dilancarkan Barito U-20 lebih bervariasi. Upaya itu pun membuahkan hasil menit ke-66. Bola rebound di depan gawang Persija U-20 dapat dimanfaatkan Muhammad Firli untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Sayang selepas gol itu, Persija U-20 kembali mampu unggul. Lagi-lagi gol lahir lewat Taufik Hidayat yang dapat memanfaatkan lemahnya kordinasi pemain belakang Barito U-20.
Tensi pertandingan makin tinggi. Mengingat tuan rumah tak ingin kalah untuk pertama kalinya sepanjang kompetisi berlangsung.
Sejumlah pelanggaran pun terjadi. Hingga akhirnya pemain Persija U-20, Rizky Fandi diusir wasit akibat dua kali menerima kartu kuning 10 menit jelang bubaran.
Keunggulan pemain dimanfaatkan Barito untuk menyamakan kedudukan. Dari sejumlah usaha, akhirnya berhasil menyamakan kedudukan.
Kali ini lewat pemain pengganti Gusti Setiawan yang mampu melamatkan tim dari kekalahan di menit terakhir. Sehingga skor pun berubah jadi 2-2.
Pertandingan seru ini sempat ternoda, setelah pemain tim tamu mencoba menyerang wasit Andrias Teguh asal Jawa Timur usai pertandingan.
Beruntung petugas sigap mengantisipasi. Sehingga mampu meredam aksi para pemain Persija yang kecewa atas keputusan wasit.
Pelatih Barito U-20, Andi Abunawas menyebutkan akan banyak evaluasi dari hasil laga ini. Meskipun menurutnya permainan dari anak asuhnya sudah cukup baik.
“Ya permainan sangat baik, tapi kita sedikit kesulitan membongkar pertahanan Persija U-20, tapi Alhamdulillah kita bisa raih hasil imbang,” ucapnya.
Abunawas juga menekankan anak asuhnya tetap bersikap sportif, tanpa memikirkan hasil.
“Kita di sini untuk pemain U-20, yang kita tanamkan adalah bagaimana mereka harus bermain dengan sportif, itu yang utama. Kalau soal hasil mau kalah atau menang itu nomor yang sekian, yang utama itu adalah sportif,” pungkasnya.
Selain dengan Persija U-20, di babak 8 besar kal ini Barito U-20 tergabung di Grup Y bersama Persipura U-20 dan PSIS Semaran U-20.
Grup X:
Persebaya Surabaya U-20.
Persela Lamongan U-20.
Bhayangkara FC U-20.
PSS Sleman U-20.
Grup Y:
Persija Jakarta U-20.
Barito Putera U-20.
Persipura Jayapura U-20.
PSIS Semarang U-20.
Baca Juga: Kabut Asap Ancam F1 Singapura Dibatalkan
Baca Juga: Raih 19 Poin, Gamers Banua Capai Target di MotoGP eSport
Reporter: Fathurrahman
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin