bakabar.com, TANJUNG - Setelah melakukan perjalanan sekitar 7 jam, akhirnya tim Basarnas Banjarmasin, Basarnas Tabalong dan BPBD setempat tiba di titik longsornya tambang emas tradisional di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebelumnya sejumlah relawan yang berjalan kaki dari Desa Makupum, Kecamatan Muara Uya maupun Desa Purui, Kecamatan Jaro, Tabalong dari tadi malam juga telah berada di lokasi.
Di lokasi longsor upaya penyelamatan warga yang tertimbun juga sudah di lakukan sejak malam tadi.
Terkait korban yang ditemukan meninggal dunia, ternyata informasi tersebut tidak benar.
"Dari informasi warga Mangkupum yang turun dari TKP ternyata belum ada korban yang ditemukan [sebelumnya diinformasikan sudah 1 korban tewas ditemukan]," kata anggota TRC Tabalong, Fahri, Sabtu (18/11) sore.
"Tadi diinfokan warga, perkiraan penggalian beberapa meter lagi baru nyampai di tempat para korban berada," imbuhnya.
Baca Juga: Tambang Emas Tradisional di Kaltim Longsor, 4 Warga HST Dikabarkan Tertimbun
Fahri bilang saat ini di lokasi longsor sedang mendung, diharapkan tidak turun hujan.
"Upaya pencarian korban sangat tergantung dari cuaca, untuk itu kita sama-sama berdoa agar cuaca mendukung upaya penyelamatan para korban," katanya.
Sebelumnya tambang emas tradisional di Kaltim yang berbatasan dengan Kecamatan Jaro, Tabalong, Kalsel longsor.
Diketahui ada lima korban yang tertimbun, mereka adalah Wahyudin (30), Harianto (30), Hadri (40), Fitriadi (30),keempatnya warga Labung Anak, Kecamatan Ilung, Barabai, HST dan Sutris (25) warga Batu Botuk, Muara Komam, Kaltim.
Sementara itu, jajaran Polres Paser diketahui telah berada di Desa Makupum. Sedangkan jajaran BPBD Paser saat ini telah sampai di Gunung Halat menuju ke Makupum.