bakabar.com, BANJARBARU- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2019 belum sepenuhnya mampu dituntaskan. Sejumlah titik api baru bermunculan.
Walau beragam cara dilakukan, per 20 September 2019, karhulta di Kalimantan Selatan terus bertambah.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, luasan hutan dan lahan terbakar di Kalsel mencapai 4.601,92 hektar.
Rinciannya, lahan terbakar seluas 4.474,87 hektar atau jumlah kejadian kebakaran sebanyak 1.493 kali dan hutan 127,05 hektar dengan jumlah kejadian kebakaran 29 kali.
"Kebakaran terluas masih didominasi Kabupaten Tanah Laut. Dengan luasan 920 hektar," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin, Sabtu (21/9) pagi.
Selanjutnya, ada Kabupaten Banjar seluas 838,32 hektar atau 149 kali kejadian kebakaran. Disusul Tapin 663, 39 hektar atau 173 kali kejadian kebakaran.
"Rata-rata kebakaran yang sulit dipadamkan yang terjadi di daerah lahan Gambut " tegasnya.
Saat ditanya mengenai turunnya hujan pada kemarin (20/9) sore mungkinkah hujan buatan, ia mengatakan itu benar benar hujan dan bukan hujan buatan.
“Bukan hujan buatan itu, memang benar turun hujan” pungkasnya
Untuk diketahui jumlah titik hotspot secara keseluruhan, yakni 1.666 titik. Terbagi dari, NOAA 508, SNPP 566, dan AQUA/ TERRA 592.
Dan Hotspot atau titik panas hari ini turun menjadi 20 titik setelah sebelumnya pada (20/9) sebanyak 130 titik.
Dimana dari 20 titik hari ini tidak ditemukan di area Banjarbaru.
Baca Juga: Update Karhutla Kalsel 2019: Sudah Hanguskan 4.419,15 Hektar
Baca Juga: Lagi, Satgas Karhutla Kalsel Amankan Terduga Pembakar Lahan
Baca Juga:Penjelasan BPBD Kalsel Belum Perlu Tanggap Darurat Karhutla
Baca Juga: Sibuk Tangani Karhutla, Kapolda Kalsel Sempatkan Jadi Koki Dadakan
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif