bakabar.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali membeberkan soal investasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, semua investasi yang masuk berjalan lancar, termasuk perusahaan Space Exploratipn Technologies Corporation (SpaceX).
Kehadiran investasi SpaceX di Indonesia sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau on the track.
“SpaceX, mereka melakukan investasi dan proses administrasi berjalan dengan sebagaimana mestinya. Sudah Jalan dan on the track kok semua,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Barli Halim, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Tidak ada kendala berarti dalam proses masuknya investasi dari perusahaan milik Elon Musk tersebut. Hanya saja, ada beberapa permohonan dan persyaratan investasi yang harus dipenuhi SpaceX dan hal itu tengah didiskusikan dengan pemerintah.
Baca Juga: Dorong Kota Bebas Emisi, Sri Mulyani Ajak Jepang Investasi di IKN
Bahlil memastikan proses investasi perusahaan transportasi luar angkasa asal Amerika Serikat itu akan berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, salah satu perwakilan US-ASEAN Business Council Taufikurrahman Mengungkapkan minat SpaceX untuk berinvestasi ke IKN. Alasannya, Elon Musk sangat tertarik dan siap mendukung konsep pembangunan IKN sebagai kota pintar (smart city).
Untuk itu, SpaceX akan membantu pembangunan smart city tersebut. Bahlil kemudian diminta untuk mendukung perizinan SpaceX saat masuk ke IKN.
“SpaceX, salah satu perusahaan Elon Musk yang akan masuk ke Indonesia untuk bisnis internet yang jauh lebih cepat dari internet tradisional karena pakai satelit. Ini mungkin akan banyak membantu teknologi untuk IKN dan juga Indonesia secara keseluruhan,” papar Taufikurrahman.
Baca Juga: Pembangunan IKN, Menteri PUPR Ingatkan Soal Menjaga Kualitas
Untuk itu, Bahlil segera melakukan asistensi dan mempercepat proses perizinannya. Dia berjanji akan membantu mencari solusi dan mempercepat proses perizinan tersebut.
Lebih jauh, dia menegaskan komitmennya untuk membantu para investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia. "Pemerintah pada dasarnya tidak akan menahan investasi yang masuk ke Indonesia," pungkasnya.