Proyek Pembangunan IKN

Pembangunan IKN, Menteri PUPR Ingatkan Soal Menjaga Kualitas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya menjaga kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan dalam pembangunan IKN Nusantara.

Featured-Image
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya menjaga kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sejauh ini progres fisik infrastruktur IKN, menurut  Basuki, sudah mencapai 14 persen dan berjalan baik sesuai dengan 3 prinsip utama, yakni untuk menjamin kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan. Visi Smart Forest City menjadi panduan dan orientasi Kementrian PUPR dalam bekerja

"Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk pemandangan lanskap kawasan yang bagus," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (5/2).

Secara implementasi dilakukan dengan membatasi penebangan pohon eksisting secara ketat. Penebangan hanya yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan, serta mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan (elevasi, kontur, posisi).

Baca Juga: Waskita Karya Terlibat Pembangunan IKN Seiring Rekam Jejak yang Baik

"Itu semua dilakukan dalam pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan," ungkapnya.

Hingga saat ini sudah 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi. Pengerjaan antara lain pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.

Nantinya, bangunan pemerintahan di KIPP IKN Nusantara meliputi pembangunan Sumbu Kebangsaan Tahap I meliputi Zona 1 (riparian, visitor center), Zona 2 (ceremonial lawn, plaza, gedung retail, toilet), Zona 3 (central promenade, wetland, forest trail), Zona 4 (shared street), Zona 5 (shared street).

Saat membangun, Basuki memastikan agar kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) tidak melintas di area KIPP IKN.

Baca Juga: Kebutuhan Hunian di IKN akan Tumbuh Seiring Pemindahan ASN

"Saya tegas soal ODOL, sudah ada aturannya. Kita harus memberi contoh yang baik, untuk truk angkut material jangan overload," katanya.

Terkait Rumah Susun (Rusun) Pekerja, Basuki meminta untuk setiap unit rusun ditempati maksimal 8 pekerja, sehingga kamar lebih lega. Dia juga menginstruksikan agar ditambah kipas angin (blower) minimal 2 unit untuk dipasang di setiap lorong rusun guna memperbaiki sirkulasi udara dan meredam udara panas.

"Total rusun dibangun 22 tower dengan daya tampung 14.000 pekerja," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner