bakabar.com, JAKARTA – Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan penemuan 1 korban gempa Cianjur pada hari Rabu (30/11). Hal tersebut membuat jumlah korban meninggal bertambah menjadi 328 jiwa.
“Didapatkan 1 orang sehingga yang meninggal dunia bertambah menjadi 328 jiwa,” ucapnya dalam Konferensi Pers Update Penanganan Gempa bumi M5,6 Cianjur Hari ke-9 yang disiarkan secara daring, Rabu (30/11).
Penemuan 1 orang korban tersebut membuat jumlah korban yang masih hilang berkurang menjadi 12 orang. Walaupun dari pihak Basarnas memiliki aturan pencarian yang berakhir hari ini, Namun pemerintah Cianjur akan melakukan usulan penambahan waktu pencarian.
Baca Juga: Sebanyak 2.000-an Pengungsi Gempa Cianjur Dilaporkan Terserang ISPA
“Kami pemerintah Kabupaten Cianjur telah membuat usulan untuk dilakukan penambahan waktu pencarian selama 3 hari kedepan,” ujarnya.
Sementara untuk jumlah korban masih sama sekitar 595 orang, dengan jumlah korban yang mengalami luka berat mencapai 61 orang.
“Untuk korban luka berat sementara masih dirawat di seluruh rumah sakit Cianjur,” katanya.
Imbauan Kembali ke Rumah
Selain itu untuk jumlah pengungsi masih belum ada penambahan data sehingga totalnya sekarang sekitar 108.720 orang. Namun untuk beberapa keluarga yang lokasi rumahnya tidak berbahaya, sudah diperbolehkan untuk kembali secara bertahap.
“Kami telah memerintahkan kepada warga masyarakat untuk segera secara bertahap kembali kerumahnya masing-masing,” imbuhnya.
Baca Juga: Sistem EWS Milik UGM Tangkap Gejala Sebelum Gempa Cianjur
Yang termasuk dalam rumah tidak berbahaya adalah rumah yang masuk dalam kategori kerusakan ringan sampai sedang. Tidak hanya dipersilahkan kembali, tapi masyarakat juga diperbolehkan untuk mulai melakukan perbaikan rumah.
“Saya berharap khususnya yang akan diperbaiki ringan maupun sedang kiranya sudah sudah di asessment oleh tim yang saat ini bergerak di lapangan,” tungkasnya.
Data Kerusakan Materil
Per hari Rabu (30/11) secara perhitungan untuk kerugian materil mencapai 17.864 rumah. Dari total rumah tersebut, sebanyak 4.376 rumah tergolong dalam kerusakan berat, sedangkan untuk kerusakan sedang sekitar 5.306 dan 8.182 rusak ringan.
Data yang tidak mengalami perubahan dari hari kemarin lainnya adalah infrastruktur seperti sekolah 511, tempat ibadah 150, fasilitas kesehatan 14 dan gedung perkantoran sebanyak 17.
Baca Juga: BNPB Catat 650 Ibu Hamil Terdata di Tempat Pengungsian Cianjur
Beberapa wilayah yang memiliki kesulitan tinggi secara distribusi logistik masih tetap dilakukan menggunakan kendaraan roda dua.
“Operasional dapur umum sebanyak 18 unit dan terdapat penambah MCK sebanyak 150 bilik,” tutupnya.