bakabar.com, TANJUNG - Dampak luapan air Sungai Tabalong meluas hingga ke tujuh kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Bumi Sarabakawa.
Tujuh wilayah kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Haruai, Kecamatan Tanjung, Kecamatan Murung Pudak, Kecamatan Tanta.
Kemudian Kecamatan Muara Harus, Kecamatan Kelua dan Kecamatan Banua Lawas.
"Dari pantauan kami 7 wilayah kecamatan tersebut yang terpantau rumah warga kebanjiran karena luapan air sungai," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Zahirsyah Manuar, Jumat (18/11) sore.
Kata Zahir, pemantauan dilakukan pihaknya bersama tim reaksi cepat (TRC), Basarnas serta UPBS melalui penyusuran di sungai menaiki perahu motor dan perahu karet.
Pemantauan dimulai dari belakang Plaza Umaiyah, menuju Ujung Murung, Tanjung dan berakhir di Pangkalan Pamasiran, Murung Pudak.
"Dengan kegiatan ini kami dapat melaporkan perkembangan terkini sungai Tabalong kepimpinan," jelasnya.
Kata Zahir, dalam penanganan banjir ini pemerintah juga sudah mendirikan dapur umum di Kecamatan Haruai.
"Perusahaan juga ada menyalurkan bantuan di wilayah Haruai," bebernya.
Terkait debit air Sungai Tabalong, Zahir, mengungkapkan sudah ada mengalami penurunan.
"Tadi kami lihat ada penurunan, semoga secepatnya sungai Tabalong surut lagi," ucapnya.
Zahir mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terkait luapan Sungai Tabalong.
"Tetaplah waspada dengan luapan Sungai Tabalong dan patuh imbauan-imbauan dari aparat," tutupnya.
Baca Juga: Terendam Banjir di Jalan A Yani Mantuil Tabalong, Sopir Truk Rugi Ratusan Ribu