Megaproyek IKN

UNDP Jajaki Potensi Kerja Sama Digitalisasi di Nusantara Bersama OIKN

Sejumlah perwakilan UNDP melakukan kunjungan strategis ke Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Featured-Image
UNDP usai bertemu dengan Otorita IKN di Jakarta, Senin (1/8). (Dok.OIKN)

bakabar.com, JAKARTA– Sejumlah perwakilan dari United Nations Development Programme (UNDP) Accelerator Lab dan Independent Evaluation Office, New York, melakukan kunjungan strategis ke Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Mereka datang untuk menyaksikan prioritas OIKN terkait digitalisasi dan potensi kerja sama OIKN dan UNDP, pada Selasa (1/8).

Kedatangan itu disambut dengan hangat oleh Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof. Mohammed Ali Berawi yang memberikan penjelasan mendalam mengenai rencana smart city, mencakup enam domain utama yang menjadi fokus perencanaan tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Deputi Prof. Ali menyampaikan secara rinci smart city plan yang telah dirancang untuk mengakselerasi digitalisasi di wilayah Nusantara. Enam domain utama dalam smart city plan, meliputi:

Pertama, government (pemerintahan): Melibatkan penerapan teknologi informasi untuk menciptakan pemerintahan yang efisien, responsif, dan berpartisipasi aktif, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

Baca Juga: Jadi Penyangga IKN, Pemkot Balikpapan Bangun Gerbang Rp3 Miliar 

Kedua, mobility and transportation (mobilitas dan transportasi): Meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi dengan mengadopsi teknologi cerdas, termasuk solusi transportasi berbasis AI, manajemen lalu lintas yang pintar, dan penerapan kendaraan berbasis energi terbarukan.

Ketiga, living (kehidupan): Meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan memanfaatkan inovasi digital untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial, sehingga memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi seluruh warga.

Keempat, human resource and industry (sumber daya manusia dan industri): Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan teknologi pembelajaran dan pelatihan berbasis digital, serta mendukung pertumbuhan industri dan inovasi.

Kelima, built environment and infrastructure (lingkungan bangunan dan infrastruktur): Mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur kota dan bangunan dengan pemanfaatan sistem smart grid, penggunaan material ramah lingkungan, dan peningkatan manajemen bencana yang efektif.

Baca Juga: LPS Sayembarakan Desain Arsitektur Kantor Pusat di IKN

Dan terakhir, natural resource and energy (sumber daya alam dan energi): Mengadopsi solusi cerdas untuk pengelolaan sumber daya alam dan energi, dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pengurangan dampak negatif terhadap ekosistem.

Deputi Prof. Ali menegaskan kolaborasi itu merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan digitalisasi di era modern. Peluang kemitraan antara UNDP dan OIKN diharapkan akan menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan kota yang hijau, berkelanjutan, resilien, inklusif, dan cerdas di wilayah Nusantara.

Selanjutnya, kedua belah pihak akan memulai tahap penjajakan lebih lanjut untuk mengidentifikasi proyek-proyek strategis yang akan dijalankan secara bersama untuk mendorong digitalisasi yang dapat menjawab tantangan-tantangan di Nusantara. Dengan bersinergi dan bekerja sama, UNDP dan OIKN bertekad untuk memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di ibu kota Nusantara.

Editor
Komentar
Banner
Banner