bakabar.com, BANJARMASIN – Hari ini Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK 2019 serentak untuk siswa tingkat SMA.
Di tengah jalan, sekolah justru khawatir gangguan bahkan pemadaman jaringan internet maupun listrik.
“Dari sekolah sudah menyurati PLN dan Telkom. Kalau nanti ada pemadaman, harapan kami bisa diinformasikan,” kata Bakhtiar Kepala Sekolah SMA 2 Banjarmasin, Senin (1/4). Pihak sekolah sebenarnya sudah menyediakan 195 komputer lengkap dengan jaringan internet.
Untuk mengecek kesiapannya, sudah dua kali uji coba sebelum hari H.
"Persiapan sudah maksimal," jelas dia.
Kekhawatiran serupa sebelumnya turut disampaikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel.
Ketua Komisi IV Yazidie Fauzi sudah meminta PLN untuk menyediakan generator set (genset) di tiap-tiap sekolah.
"Bisa jadi ada force majeure jelang pelaksanaan UNBK. Nah, antisipasi harus ada generator untuk jaga-jaga," kata Yazidie, akhir pekan lalu.
Akan sangat disayangkan jika saat pelaksanaan ujian terhenti akibat masalah teknis. Meski begitu, dia meminta wacana pengadaaan ini jangan diartikan jika Kalsel kekurangan listrik.
Baca Juga: Tak Tersentuh Internet, Sekolah di Kusan Hilir Sukses Gelar UNBK
"Sebagai cadangan saja," jelasnya.
Selain meminta PLN agar tetap menjaga jaringan listrik, ia juga meminta penyelenggara jaringan komunikasi UNBK bersiap.
Siswa akan melaksanakan ujian selama empat hari sejak 1, 2,4, dan 8 maret mendatang.
Tahun ini, SMA 2 Banjarmasin melaksanakannya dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 7.30-9.30 Wita. Sesi dua dimulai dari 10.30-12.30.
Pantauan bakabar.com, sebanyak 385 siswa-siswi SMA 2 yang mengikuti UNBK, terdiri dari 33 jurusan Bahasa, 201 jurusan IPA, dan 162 jurusan IPS.
Anisa Safitri salah seorang siswi SMA 2 Banjarmasin menuturkan UNBK hari pertama tak banyak kendala berarti.
“Alhamdulillah lancar. Kalau UNBK lebih enak, soalnya kalau salah bisa dihapus,” ujarnya.
Baca Juga: UNBK Kalsel 2019, Dewan Minta PLN Siapkan Genset
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz F