bakabar.com, BATULICIN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu menyayangkan perusahaan di Bumi Bersujud tidak memakai laboratorium lingkungan yang dimiliki pemerintah daerah.
Padahal menurut, Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, laboratorium lingkungan yang dimiliki pemerintah daerah berstandar dan paling pertama terakreditasi.
"Laboratorium lingkungan kita ini sudah standar dan terakreditasi pada tahun 2013. Dan ini pertama di Pulau Kalimantan," ujar Rahmat, Jumat (13/10).
Rahmat pun mengimbau kepada seluruh perusahaan yang memerlukan pengambilan dan pengujian sampel air, udara, dan sampah bisa menggunakannya.
"Kalau dipakaikan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) untuk membangun kabupaten juga hasilnya," tuturnya.
Rahmat menuturkan saat ini PAD yang dihasilkan laboratorium lingkungan DLH Tanah Bumbu sudah mencapai 5 miliar.
"Ini yang menggunakannya kebanyakan dari perusahaaan dan instansi luar daerah," jelasnya.
"Ayoo perusahaan di dalam daerah, gunakan laboratorium lingkungan yang ada. Sehingga PAD kita bisa lebih meningkat lagi," ajak Rahmat.