Kebakaran Jakarta

Uang Kontrakan Belum Jelas, Ratusan Korban Kebakaran Plumpang Bertahan di Pengungsian

Ratusan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di pengungsian karena belum ada kejelasan soal uang kontrakan.

Featured-Image
Beberapa pengungsi memilih bertahan di pengungsian PMI Jakarta Utara karena belum mendapatkan subsidi kontrakan, Kamis (9/3). (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

bakabar.com, JAKARTA - Ratusan warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di pengungsian Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Kamis (9/3).

Beberapa warga masih bertahan di pengungsian mengaku belum mendapatkan kontrakan yang layak.

Sementara pihak kelurahan Rawa Badak Selatan sudah meminta agar para pengungsi segera mencari kontrakan terdekat. Tak hanya itu, mereka juga menjanjikan biaya sewa kontrakan selama dua hingga tiga bulan.

Baca Juga: Cerita Keluarga Korban Kebakaran Plumpang: Dijebak Santunan, Hoaks hingga Takut Digugat

Seorang pengungsi bernama Tatang mengaku biaya yang dijanjikan pihak kelurahan sampai saat ini belum jelas.

"Yang kebakaran itu rumah sendiri, sekarang masih bertahan karena cuma suruh cari kontrakan saja itu biayanya masih belum jelas," kata Tatang di lokasi pengungsian, Kamis (9/3).

Tatang berharap agar pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dapat segera menempati hunian yang layak untuk berkumpul bersama keluarga.

Baca Juga: Keluarga Korban Tewas di Plumpang Tolak Uang Rp40 Juta, Satu Nyawa Dihargai Rp10 Juta

Berdasarkan data PMI Jakarta Utara, jumlah pengungsi pada awal pasca-tragedi kebakaran mencapai 384 jiwa dan kini tersisa 101 orang.

Menanggapi hal itu, Kepala PMI Jakarta Utara Nur Hasanudin menjelaskan setidaknya ada 128 rumah hangus terbakar hingga menyebabkan sekitar 200 jiwa kehilangan tempat tinggal.

"Sesuai SOP PMI, jika terjadi bencana PMI akan memberikan pengungsian selama tiga hari, jika dirasa kurang akan ditambah tiga hari dan satu hari lagi," kata Hasanudin.

Usai tujuh hari di berada pengungsian, pihak PMI Jakarta Utara akan menyerahkan para korban kepada pihak pemerintah setempat.

Editor


Komentar
Banner
Banner