Kalteng

Tuntut Pembayaran Gaji, Ratusan Karyawan PDAM Kapuas Gelar Unjuk Rasa

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Ratusan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar unjuk…

Featured-Image
Karyawan PDAM Kabupaten Kapuas menggelar aksi demo menuntut pembayaran gaji mereka. Foto-apahabar.com/Irfansyah

bakabar.com, KUALA KAPUAS – Ratusan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar unjuk rasa menuntut pembayaran gaji mereka, Senin (8/11).

Aksi damai yang berlangsung di halaman bagian instalasi Kantor PDAM Jalan Mahakam Kuala Kapuas tersebut mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian.

Dalam aksinya, para karyawan menyampaikan 4 tuntutan. Pertama menutut kepastian pembayaran gaji mereka setiap bulannya. Menuntut pertanggungjawaban mantan pejabat sementara PDAM Maria Magdalena selama menjabat.

Kemudian mereka juga menuntut pejabat sementara Jonnie untuk mencabut atau membatalkan perintah asesmen kepada seluruh karyawan PDAM Kapuas.

Para karyawan perusahaan pengolah air bersih itu juga menuntut peninjauan ulang kinerja dewan pengawas Edy Lukman Hakim selama ini.

“Kami minta tuntutan kami ini segera dipenuhi, terutama masalah gaji. Karena sudah lima bulan gaji kami tak kunjung dibayarkan,” kata karyawan PDAM Kapuas, Heri Kuswari.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas, Septedy yang turun menemui para karyawan, meminta waktu satu minggu untuk melakukan rapat dengan direksi PDAM terkait pembayaran gaji.

“Yang pasti kami punya komitmen untuk membayar. Tapi dengan dana yang ada tidak mungkin bisa membayarkan sekaligus gaji, tapi secara bertahap,” katanya.

Sedangkan terkait asesmen, menurut Septedy itu adalah untuk kepentingan organisasi sebagai wahana untuk melakukan seleksi siapa yang ahli dibidangnya.

“Jadi, saya rasa ini wajar saja suatu organisasi. Tapi kalau ini [asesmen] ditunda atau dibatalkan maka jumlah karyawan tetap 400, tidak akan mampu kuangan kita mengaji itu,” pungkas Septedy.

Komentar
Banner
Banner