Tak Berkategori

Tuan Guru H Muhammad Syarwani Abdan (4), Kiai Hamid Pasuruan: Saya Ingin Seperti Kiai Syarwani

apahabar.com, BANJARMASIN – Tuan Guru H Muhammad Syarwani Abdan atau Guru Bangil memiliki kepribadian yang sederhana….

Featured-Image
Kiai Hamid Pasuruan (kiri) bersama Guru Bangil (Kanan). Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Tuan Guru H Muhammad Syarwani Abdan atau Guru Bangil memiliki kepribadian yang sederhana. Semula tidak banyak orang yang tahu tentang keutamaan beliau. Hal yang demikian itu ternyata membuat Kiai karismatik Pasuruan, KH Abdul Hamid atau Kiai Hamid ingin sekali seperti beliau.

Guru Bangil semasa hidup adalah pribadi yang sederhana. Berpakaian layaknya orang haji biasa di zamannya. Sehingga, ketika beliau menetap di Bangil tak banyak yang mengetahui jika beliau adalah seorang ulama besar.

Baca Juga:Tuan Guru H Muhammad Syarwani Abdan (1), Seorang Habib 'Melihat' Keistimewaan Beliau Sejak Kecil

Bahkan, dikatakan Abah Guru Sekumpul (Tuan Guru H Muhammad Zaini), Guru Bangil adalah orang yang menjalani hidup dengan sangat sederhana. Beliau tidak memiliki lemari pakaian khusus dan ranjang di kamar. Pakaian beliau hanya menumpang di bagian lemari kitabnya.

Guru Bangil adalah seorang ulama yang mengambil jalan khumul (menjauhi keramaian), tidak suka dan berharap kepada kemasyhuran.

Hal yang demikian rupanya membuat Kiai Hamid Pasuruan terkesan, sehingga beliau berkata, "Saya ingin sekali seperti Kiai Syarwani, dia itu ‘alim tapi Mastur (tertutup/tersembunyi), tidak Masyhur. Kalau saya sudah terlanjur masyhur, jadi saya sering kerepotan karena harus melayani banyak tamu. Menjadi masyhur itu tidak mudah, bebannya berat. Kalau Kiai Syarwani itu enak, jadinya tidak banyak didatangi orang."

Baca Juga:Tuan Guru H Muhammad Syarwani Abdan (2), Sayyid Amin Qutbi pun Memujinya

Sementara itu, antara Kiai Hamid dan Guru Bangil memiliki hubungan erat yang tak biasa. Kiai Hamid yang merupakan ulama karismatik Pasuruan kerap menjadi tujuan banyak orang untuk bertamu dan bertukar pikiran. Sehingga tak jarang, banyak yang kesulitan ketika ingin menemui beliau.

Uniknya, menurut pengalaman banyak orang yang ingin bertemu dengan Kiai Hamid. Mereka dimudahkan jalan bertemu dengan beliau, apabila mereka terlebih dulu bertamu kepada Guru Bangil. Bahkan tak jarang, mereka yang terlebih dulu bertamu pada Guru Bangil, mendapat kehormatan ketika bertamu pada Kiai Hamid. Semisal, beliau sendiri yang membukakan pintu.

Entah ada ikatan apa di antara keduanya. Sehingga, orang-orang yang bertamu pada Kiai Syarwani bisa dengan mudah dikenali Kiai Hamid. Padahal, saat itu tidak ada alat komunikasi (telpon) yang dapat mengabarkan kedatangan tamu-tamu mereka.

Baca Juga: Tuan Guru H Muhammad Syarwani Abdan (3), Awal Mula Para Kiai Berguru dengan Beliau

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner