bakabar.com, JAKARTA - Satu unit truk bermuatan semen terjatuh ke Laut Merak. Tepatnya di Dermaga 5 Penyeberangan Merak pada Rabu (28/12) pukul 20.35 WIB.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno menjelaskan truk yang terjatuh ke laut terjadi saat akan dilakukannya pemuatan kendaraan di KMP Labitra Karina. Diketahui proses pemuatan tersebut dilakukan pada pukul 20.05 WIB.
"Truk yang bermuatan semen tersebut diduga Over Dimension dan Over Loading (ODOL)," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (29/12)
Kronologi Jatuhnya Terceburnya Truk
Hendro menerangkan sebelum truk tercebur ke Laut merak, truk tersebut sempat tersangkut di Rampdoor akibat ban serep yang tersangkut. Namun saat pengambilan ban serep, alur yang cukup kencang mengakibatkan gardan truk patah.
Mengetahui hal itu, kata Hendro, usaha evakuasi dilakukan dengan menggunakan mobil derek agar ditarik menggunakan truk lain. Karena truk dalam keadaan terjepit evakuasi.
Namun pukul 22.38 WIB truk tercebur ke laut karena posisi truk dalam keadaan terjepit akibat evakuasi tidak berhasil.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” jelas Dirjen Hendro.
Baca Juga: Pantau Mudik Nataru, Kemenhub Catat 3,9 Juta Penumpang Naik Angkutan Umum
Usai kejadian tersebut telah dilakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait seperti PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Kepolisian, operator, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten.
“Kondisi dermaga dan movable bridge saat ini aman. Truk yang mengalami insiden membawa muatan semen, saat ini sedang diselidiki apakah truk tersebut membawa muatan berlebih atau tidak," ujarnya.
Pihaknya juga sudah meminta pada petugas di lapangan untuk bertindak tegas kepada truk yang akan menyeberang jika terlihat melanggar batas dimensi dan muatan.
Baca Juga: Pastikan Keamanan Penumpang, Kemenhub Cek Kelaikan Bus Pariwisata di Puncak
Hendro mengimbau bagi yang akan melakukan perjalanan khususnya melalui jalur penyeberangan agar tetap berhati-hati dan memantau perkembangan cuaca yang berlaku setiap harinya agar dapat mengantisipasi potensi cuaca buruk.
"Saya meminta agar pengusaha maupun operator truk untuk tetap mengawasi batas muatan dan dimensi yang diperbolehkan saat akan melakukan perjalanan agar tetap memenuhi unsur keselamatan," pungkasnya.