News

Trik Kampanye Partai Demokrat, Menyerang Pemerintah

apahabar.com, JAKARTA – Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago mengutarakan, Partai Demokrat menyerang pemerintah merupakan trik untuk…

Featured-Image
Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago. Foto: apahabar.com/Dian FS.

bakabar.com, JAKARTA - Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago mengutarakan, Partai Demokrat menyerang pemerintah merupakan trik untuk kampanye gratis.

"Itu sebetulnya positif bagi Demokrat sehingga Demokrat menjadi santer di perbincangan publik," ucap Pangi Syarwi Chaniago, di Media Center DPR RI, Kamis (29/9).

Strategi kampanye Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semata bertujuan menjadikan Demokrat bahan pembicaraan publik.

Demokrat baru baru ini menjadi perbincangan publik karena pernyataan SBY yang menduga ada kecurangan di Pilpres 2024.

Ia menyebutkan SBY adalah identitas Demokrat yang pernyataannya memberikan efek bagi Demokrat.

“Bapak SBY itu adalah identity-nya Partai Demokrat. Itu yang saya sebut kampanye gratis itu," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini.

Ia mengatakan Partai Demokrat mempunyai cara tersendiri untuk menjadi pusat perhatian masyarakat dengan semua pernyataan yang disampaikan SBY.

Pernyataan SBY terkait dugaan adanya kecurangan itu masih bersifat asumsi.

Asumsi itu bisa berpotensi membahayakan Demokrat jika tidak bisa membuktikannya.

"Mungkin Pak SBY memahami atau ini otomaticly dia tidak paham juga akan begini," ungkap Alumni Univesitas Indonesia (UI) ini.

SBY sempat mengklaim dirinya telah melihat adanya kecurangan pada Pemilu 2024.

Atas dasar itu, politisi yang pernah menjabat presiden dua periode ini mengaku akan kembali turun gunung.

Pengamat kelahiran Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat (Sumbar) ini menilai konteks kecurangan pemilu yang dimaksud bukan penyelenggara pemilu dan Pilpres 2019.

“Tapi soal jegal-menjegal, konteksnya begitu saya bisa maknainya," ujar pria yang sedang menempuh S3 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.



Komentar
Banner
Banner